Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerahkan secara langsung bantuan APD (alat pelindung diri) untuk tenaga medis Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Jakarta dan diterima oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin.
Selanjutnya Jaksa Agung Burhanuddin menyerahkan bantuan APD tersebut kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Jakarta dr. Dyah Eko Judihartanti, MARS, demikian siaran pers, di Jakarta, Senin malam.
Baca juga: DPR RI mendesak Pemprov dan Pemkot/Pemkab realokasi anggaran untuk APD
Sejumlah bantuan APD yang diserahkan antara lain isolation coverall set, paket NI Prima Protect dan hand sanitizer ukuran 500 ml, paket Nitrile Chemical Gloves /Hand Scoon, masker surgical 3 ply, nurse cap dan Viral Transport Medium (VTM).
APD tersebut diperlukan sebagai upaya mengantisipasi merebaknya kasus COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam penanganan kasus covid-19, RSU Adhyaksa Jakarta telah membentuk Posko Pelayanan Penanggulangan Penyebaran Covid–19 dengan mendirikan dua tenda yang terdiri dari satu tenda untuk screening/sterilisasi dan satu tenda untuk ruang perawatan isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan kapasitas 20 tempat tidur.
"Keberadaan posko bertujuan agar pasien tidak masuk ke ruang poli rumah sakit dan jika ternyata pasien dipastikan terinfeksi COVID-19, pasien akan diteruskan atau dirujuk ke rumah sakit rujukan," kata Burhanuddin.
Burhanuddin menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN yang telah memberikan bantuan APD kepada RSU Adhyaksa Jakarta.
"APD yang diterima akan langsung digunakan oleh tenaga medis dan para medis dalam menangani pasien, baik yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Baca juga: 40.000 APD baru untuk COVID-19 segera dimanfaatkan
Sementara Dirut RSU Adhyaksa Jakarta dr. Dyah Eko Judihartanti mengatakan RSU Adhyaksa Jakarta hingga saat ini telah merawat satu orang tanpa gejala (OTG), 40 orang dalam pemantauan (ODP), dan 24 pasien dalam pengawasan (PDP).
Sedangkan pasien yang sedang dirawat di ruang rawat inap saat ini ada empat orang dan yang dipantau di tenda posko ada dua pasien.
Sebelumnya RSU Adhyaksa telah merujuk empat pasien ke rumah sakit rujukan, dua orang pasien meninggal dunia dan satu orang pasien pulang atas permintaan sendiri (APS).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Selanjutnya Jaksa Agung Burhanuddin menyerahkan bantuan APD tersebut kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Jakarta dr. Dyah Eko Judihartanti, MARS, demikian siaran pers, di Jakarta, Senin malam.
Baca juga: DPR RI mendesak Pemprov dan Pemkot/Pemkab realokasi anggaran untuk APD
Sejumlah bantuan APD yang diserahkan antara lain isolation coverall set, paket NI Prima Protect dan hand sanitizer ukuran 500 ml, paket Nitrile Chemical Gloves /Hand Scoon, masker surgical 3 ply, nurse cap dan Viral Transport Medium (VTM).
APD tersebut diperlukan sebagai upaya mengantisipasi merebaknya kasus COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam penanganan kasus covid-19, RSU Adhyaksa Jakarta telah membentuk Posko Pelayanan Penanggulangan Penyebaran Covid–19 dengan mendirikan dua tenda yang terdiri dari satu tenda untuk screening/sterilisasi dan satu tenda untuk ruang perawatan isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan kapasitas 20 tempat tidur.
"Keberadaan posko bertujuan agar pasien tidak masuk ke ruang poli rumah sakit dan jika ternyata pasien dipastikan terinfeksi COVID-19, pasien akan diteruskan atau dirujuk ke rumah sakit rujukan," kata Burhanuddin.
Burhanuddin menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN yang telah memberikan bantuan APD kepada RSU Adhyaksa Jakarta.
"APD yang diterima akan langsung digunakan oleh tenaga medis dan para medis dalam menangani pasien, baik yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.
Baca juga: 40.000 APD baru untuk COVID-19 segera dimanfaatkan
Sementara Dirut RSU Adhyaksa Jakarta dr. Dyah Eko Judihartanti mengatakan RSU Adhyaksa Jakarta hingga saat ini telah merawat satu orang tanpa gejala (OTG), 40 orang dalam pemantauan (ODP), dan 24 pasien dalam pengawasan (PDP).
Sedangkan pasien yang sedang dirawat di ruang rawat inap saat ini ada empat orang dan yang dipantau di tenda posko ada dua pasien.
Sebelumnya RSU Adhyaksa telah merujuk empat pasien ke rumah sakit rujukan, dua orang pasien meninggal dunia dan satu orang pasien pulang atas permintaan sendiri (APS).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020