Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin melakukan peninjauan ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terhadap kesiapsiagaan penanggulangan Covid-19.
Sebelum memasuki rumah dinas (Rumdis) Bupati HST, Paman Birin yang menggunakan baju jubah putih itu melakukan cuci tangan sebagai contoh kepada masyarakat dalam pencegahan Covid 19.
Gubernur menyampaikan, bahwa untuk tidak menganggap remeh terhadap Covid-19 dan harus ada penanganan yang serius dari Pemerintah Daerah.
"Sesuai dengan imbauan yang kami keluarkan, diantaranya kita harus sesering mungkin cuci tangan pakai sabun dan dengan air yang mengalir, batasi menyentuh wajah (mulut, hidung, mata) sebelum mencuci tangan," katanya.
Kemudian, bagi masyarakat yang datang dari daerah terjangkit agar melaporkan dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat dan melakukan isolasi diri untuk berada di rumah selama 14 hari.
Paman Birin juga menanyakan secara langsung kesiapan dari Rumah Sakit H Damanhuri Barabai bila nanti ditemukan pasien Covid-19 dan bagaimana menangani orang yang sudah dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Bupati HST, H A Chairansyah menyampaikan, bahwa dalam persiapan pasien Covid-19, RSHD Barabai sudah menyiapkan sembilan bed dan nantinya maximal 10 bed bila diperlukan.
Sedangkan untuk ruang isolasi orang yang datang dari wilayah transmisi lokal nantinya akan dipakai gedung eks Akper.
"Sejalan dengan provinsi, kami juga sudah mengeluarkankan imbauan baik dari Bupati maupun MUI yang isinya menyerukan pencegahan penularan Covid-19," kata Bupati.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan para ulama, MUI dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai KH Muhammad Bakhiet dalam rangka pencegahan Covid-19 di HST tentang tata cara ibadah bagi umat muslim.
Chairansyah menyampaikan saran agar pemeriksaan orang yang datang dari luar provinsi melalui Bandara Syamsudinor dilakukan dengan selektif, agar orang yang datang benar-benar di ketahui kondisinya sedini mungkin. Sehingga data yang masuk ke daerah dapat diketahui, dan akan lebih mudah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sebelum memasuki rumah dinas (Rumdis) Bupati HST, Paman Birin yang menggunakan baju jubah putih itu melakukan cuci tangan sebagai contoh kepada masyarakat dalam pencegahan Covid 19.
Gubernur menyampaikan, bahwa untuk tidak menganggap remeh terhadap Covid-19 dan harus ada penanganan yang serius dari Pemerintah Daerah.
"Sesuai dengan imbauan yang kami keluarkan, diantaranya kita harus sesering mungkin cuci tangan pakai sabun dan dengan air yang mengalir, batasi menyentuh wajah (mulut, hidung, mata) sebelum mencuci tangan," katanya.
Kemudian, bagi masyarakat yang datang dari daerah terjangkit agar melaporkan dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat dan melakukan isolasi diri untuk berada di rumah selama 14 hari.
Paman Birin juga menanyakan secara langsung kesiapan dari Rumah Sakit H Damanhuri Barabai bila nanti ditemukan pasien Covid-19 dan bagaimana menangani orang yang sudah dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Bupati HST, H A Chairansyah menyampaikan, bahwa dalam persiapan pasien Covid-19, RSHD Barabai sudah menyiapkan sembilan bed dan nantinya maximal 10 bed bila diperlukan.
Sedangkan untuk ruang isolasi orang yang datang dari wilayah transmisi lokal nantinya akan dipakai gedung eks Akper.
"Sejalan dengan provinsi, kami juga sudah mengeluarkankan imbauan baik dari Bupati maupun MUI yang isinya menyerukan pencegahan penularan Covid-19," kata Bupati.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan para ulama, MUI dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai KH Muhammad Bakhiet dalam rangka pencegahan Covid-19 di HST tentang tata cara ibadah bagi umat muslim.
Chairansyah menyampaikan saran agar pemeriksaan orang yang datang dari luar provinsi melalui Bandara Syamsudinor dilakukan dengan selektif, agar orang yang datang benar-benar di ketahui kondisinya sedini mungkin. Sehingga data yang masuk ke daerah dapat diketahui, dan akan lebih mudah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020