Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memperpanjang kuliah daring hingga 8 April 2020 menyikapi situasi pandemi virus corona yang kini semakin mengkhawatirkan di Indonesia.
"Jika sebelumnya peniadaan kuliah tatap muka hingga 27 Maret lalu, maka berdasarkan Surat Edaran Rektor ULM No.1292/UN8/KP/2020, perkuliahan online berlaku sampai 8 April 2020," terang Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Dr H Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Senin.
Surat Edaran yang dikeluarkan Rektor ULM tersebut mengacu pada adanya edaran instansi yang memayungi dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta penetapan status tanggap darurat di Propinsi Kalimantan Selatan.
"Jadi kalau hal-hal tersebut sudah ditetapkan tentu ini akan menjadi pertimbangan Rektorat untuk juga menetapkan tindak lanjut upaya pencegahan penyebaran Covid-19," jelas Aminuddin.
Diungkapkan dia, sistem kuliah online sejatinya sudah bagus mengakomodir kebijakan rektor yang memang mendorong perkuliahan sistem jarak jauh tersebut.
"Kami sudah merekap sampai Sabtu (28/3) sore jumlah dosen yang melaksanakan kuliah daring ada 567 orang dengan partisipasi mahasiswa 17.650 orang dari 11 fakultas dan Program Pascasarjana," paparnya mewakili Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi.
Data tersebut, kata Aminuddin, tercatat melalui aplikasi Simari ULM. Namun belum termasuk yang menggunakan Aplikasi Google Classroom, Zoom, e-mail dan WhatsApp (WA) serta aplikasi lain di luar Simari ULM.
Bahkan ada program stusi yang sudah melaksanakan Seminar Proposal Skripsi melalui Aplikasi Zoom. Dimana mahasiswa berada di rumah masing-masing, termasuk mahasiswa yang sedang di kampung halaman.
"Yang jelas pelaksanaan sistem daring ini berjalan lancar. Banyak rasa bangga dosen dan mahasiswa mendapatkan pengalaman baru karena kompetensi yang semakin bagus," tuturnya.
Untuk itulah, tambah dia, jangan sampai kondisi tidak dilaksanakannya perkuliahan tatap muka justru menghambat perkuliahan, sehingga mempengaruhi masa studi mahasiswa.
"Yang perlu diingat, jadi ini bukan libur tapi kuliah dari rumah dengan sistem online. Sehingga dosen harus aktif memberikan tugas kepada mahasiswa untuk dikerjakan," tandas Aminuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Jika sebelumnya peniadaan kuliah tatap muka hingga 27 Maret lalu, maka berdasarkan Surat Edaran Rektor ULM No.1292/UN8/KP/2020, perkuliahan online berlaku sampai 8 April 2020," terang Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Dr H Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Senin.
Surat Edaran yang dikeluarkan Rektor ULM tersebut mengacu pada adanya edaran instansi yang memayungi dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta penetapan status tanggap darurat di Propinsi Kalimantan Selatan.
"Jadi kalau hal-hal tersebut sudah ditetapkan tentu ini akan menjadi pertimbangan Rektorat untuk juga menetapkan tindak lanjut upaya pencegahan penyebaran Covid-19," jelas Aminuddin.
Diungkapkan dia, sistem kuliah online sejatinya sudah bagus mengakomodir kebijakan rektor yang memang mendorong perkuliahan sistem jarak jauh tersebut.
"Kami sudah merekap sampai Sabtu (28/3) sore jumlah dosen yang melaksanakan kuliah daring ada 567 orang dengan partisipasi mahasiswa 17.650 orang dari 11 fakultas dan Program Pascasarjana," paparnya mewakili Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi.
Data tersebut, kata Aminuddin, tercatat melalui aplikasi Simari ULM. Namun belum termasuk yang menggunakan Aplikasi Google Classroom, Zoom, e-mail dan WhatsApp (WA) serta aplikasi lain di luar Simari ULM.
Bahkan ada program stusi yang sudah melaksanakan Seminar Proposal Skripsi melalui Aplikasi Zoom. Dimana mahasiswa berada di rumah masing-masing, termasuk mahasiswa yang sedang di kampung halaman.
"Yang jelas pelaksanaan sistem daring ini berjalan lancar. Banyak rasa bangga dosen dan mahasiswa mendapatkan pengalaman baru karena kompetensi yang semakin bagus," tuturnya.
Untuk itulah, tambah dia, jangan sampai kondisi tidak dilaksanakannya perkuliahan tatap muka justru menghambat perkuliahan, sehingga mempengaruhi masa studi mahasiswa.
"Yang perlu diingat, jadi ini bukan libur tapi kuliah dari rumah dengan sistem online. Sehingga dosen harus aktif memberikan tugas kepada mahasiswa untuk dikerjakan," tandas Aminuddin.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020