Dua orang warga Kota Banjarbaru, Kalimantan yang memiliki gejala virus Corona dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

"Dua orang dengan status PDP itu sempat dirawat di RS Daerah Idaman Banjarbaru tetapi sudah sembuh," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Kamis.

Menurut Said yang juga Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru itu, dua warga Banjarbaru itu sebelumnya memiliki gejala terkena virus Corona seperti demam, batuk dan sempat mengalami sesak napas. 

Kemudian diambil tindakan dengan melarikan ke RSD Idaman Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan medis dan setelah dirawat secara intensif dinyatakan sembuh sehingga status PDP secara otomatis gugur.

"Pasiennya hanya dirawat di RSD Idaman, tidak sampai dirujuk ke RSUD Ulin sebagai rumah sakit rujukan dan setelah diperiksa, hasilnya negatif Corona sehingga dibolehkan pulang dan sudah sembuh," ungkapnya.

Sementara itu, data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarbaru, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 120 orang, status PDP dan meninggal dunia nihil. 

Dikatakan, pihaknya bersama jajaran dinas dan instansi terkait di lingkup Pemkot Banjarbaru yang tergabung dalam Gugus Tugas terus waspada penularan Virus Corona sesuai status Tanggap Darurat penyakit itu. 

"Kami waspada dan meminta seluruh masyarakat menghindari penularan virus Corona dengan menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih sehingga tidak terserang virus yang mematikan itu," pesannya. 

Ditambahkan, langkah yang juga terus dilakukan adalah menyemprotan cairan disinfektan di perkantoran dan fasilitas publik di berbagai titik untuk mencegah penularan virus melalui benda-benda di sekitarnya. 

"Penyemprotan dilakukan di sejumlah perkantoran termasuk fasilitas umum seperti bus angkutan pelajar dan bus wisata termasuk area publik yang banyak dikunjungi masyarakat yang dilaksanakan terjadwal," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020