Oleh Ulul Maskuriah
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Plt Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dr IBG Dharma Putra mengatakan berdasarkan hasil tes kesehatan dan kejiwaan rata-rata mental calon anggota legislatif Kalimantan Selatan cukup kuat.
Sehingga, tambah Dharma di Banjarmasin, Jumat, kemungkinan bakal adanya calon anggota legislatif yang tidak terpilih dalam Pemilu 2014 menjadi stres sangat kecil.
"Tidak ada persiapan khusus dalam menyambut Pemilu, aktivitas rumah sakit masih berjalan normal," katanya.
Menurut Dharma, saat ini masih tersedia sekitar 50 tempat tidur dari total 465 tempat tidur.
Dengan demikian, bila nanti ada Caleg yang gagal kemudian mengalami gangguan jiwa, tetap bisa dirawat di kamar tersebut.
Namun, Dharma kembali memastikan, potensi caleg yang gagal dan kemudian stres sangat kecil, sebab, para Caleg tersebut sebelumnya telah menjalani pemeriksaan psikologi.
Dari pemeriksaan tersebut, para Caleg yang lolos, dianggap mampu mengatasi kondisi stres baik karena gagal maupun berhasil nantinya.
Salah satu persyaratan seseorang lulus sebagai Caleg antara lain, karena yang bersangkutan, dianggap mampu mengatasi sendiri gejala stres," katanya.
RSJ Sambang Lihum merupakan rumah sakit pemerintah daerah yang menjadi rujukan kabupaten/kota dan serta provinsi tetangga baik dari Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur.
Dari 465 tempat tidur tersebut, kini diisi sebanyak 415 pasien, baik dari Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur.
Para penderita, rata-rata mengalami gangguan jiwa berupa halusinasi yang berlebihan, selain itu juga akibat tekanan ekonomi dan beberapa penyebab lain sehingga seseorang mengalami stres.
"Kalau jumlah warga yang stres tidak bisa dilihat dari jumlah pasien di RS Jiwa Sambang Lihum, karena yang dirawat merupakan pasien sakit jiwa yang parah," katanya.
Sebelumnya, dikhawatirkan pascapemilu 2014, jumlah pasien rumah sakit jiwa di Indonesia bakal naik, karena akan banyak caleg gagal yang mengalami stres, karena terlalu berambisi untuk duduk di kursi DPRD.
Sehingga tidak menutup kemungkinan, para Caleg tersebut, berlomba menggaet suara masyarakat, dengan mengeluarkan banyak biaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Plt Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dr IBG Dharma Putra mengatakan berdasarkan hasil tes kesehatan dan kejiwaan rata-rata mental calon anggota legislatif Kalimantan Selatan cukup kuat.
Sehingga, tambah Dharma di Banjarmasin, Jumat, kemungkinan bakal adanya calon anggota legislatif yang tidak terpilih dalam Pemilu 2014 menjadi stres sangat kecil.
"Tidak ada persiapan khusus dalam menyambut Pemilu, aktivitas rumah sakit masih berjalan normal," katanya.
Menurut Dharma, saat ini masih tersedia sekitar 50 tempat tidur dari total 465 tempat tidur.
Dengan demikian, bila nanti ada Caleg yang gagal kemudian mengalami gangguan jiwa, tetap bisa dirawat di kamar tersebut.
Namun, Dharma kembali memastikan, potensi caleg yang gagal dan kemudian stres sangat kecil, sebab, para Caleg tersebut sebelumnya telah menjalani pemeriksaan psikologi.
Dari pemeriksaan tersebut, para Caleg yang lolos, dianggap mampu mengatasi kondisi stres baik karena gagal maupun berhasil nantinya.
Salah satu persyaratan seseorang lulus sebagai Caleg antara lain, karena yang bersangkutan, dianggap mampu mengatasi sendiri gejala stres," katanya.
RSJ Sambang Lihum merupakan rumah sakit pemerintah daerah yang menjadi rujukan kabupaten/kota dan serta provinsi tetangga baik dari Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Timur.
Dari 465 tempat tidur tersebut, kini diisi sebanyak 415 pasien, baik dari Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur.
Para penderita, rata-rata mengalami gangguan jiwa berupa halusinasi yang berlebihan, selain itu juga akibat tekanan ekonomi dan beberapa penyebab lain sehingga seseorang mengalami stres.
"Kalau jumlah warga yang stres tidak bisa dilihat dari jumlah pasien di RS Jiwa Sambang Lihum, karena yang dirawat merupakan pasien sakit jiwa yang parah," katanya.
Sebelumnya, dikhawatirkan pascapemilu 2014, jumlah pasien rumah sakit jiwa di Indonesia bakal naik, karena akan banyak caleg gagal yang mengalami stres, karena terlalu berambisi untuk duduk di kursi DPRD.
Sehingga tidak menutup kemungkinan, para Caleg tersebut, berlomba menggaet suara masyarakat, dengan mengeluarkan banyak biaya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014