Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antara) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan siap membangun embung yang berfungsi sebagai kolam penampungan air untuk mencegah banjir akibat meluapnya sungai saat hujan mengguyur kota setempat.
"Embung akan dibangun di bagian hilir Sungai Kemuning sehingga bisa menampung air hujan dan mencegah terjadinya banjir," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli kepada wartawan, Senin.
Ia mengatakan, letak embung yang berada di hilir sungai tepat dibelakang kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kelurahan Syamsudin Noor Banjarbaru direncanakan seluas dua hingga tiga hektare.
Dijelaskan, luas keseluruhan lahan yang disiapkan mencapai 10 hektare dengan luasan embung sebanyak dua hingga tiga hektare sedangkan sisanya dijadikan ruang terbuka hijau sekaligus bisa dijadikan tempat wisata.
"Konsepnya seperti membangun danau yang berfungsi sebagai kolam penampung air, dilengkapi taman dan ruang terbuka hijau lainnya sehingga bisa dijadikan sarana rekreasi atau wisata bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurut dia, Pemkot Banjarbaru sudah menyiapkan anggaran melalui dana APBD 2014 untuk membeli lahan yang akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) termasuk embung yang dibangun didalam kawasan itu.
"Dananya sudah siap sehingga tinggal merealisasikan pembelian lahan yang ditarget selesai tahun 2014 dilanjutkan pembangunan embung dan fasilitas lainnya untuk mendukung kawasan RTH itu," ujarnya.
Dikatakan, selain membangun embung, pihaknya juga melakukan program normalisasi Sungai Kemuning sehingga jika hujan lebat mengguyur, tidak lagi terjadi banjir seperti banjir besar yang melanda, Kamis (9/1).
"Normalisasi Sungai Kemuning dilakukan melalui pengerukan alur sungai sehingga air hujan lebih lancar mengalir menuju embung yang posisinya berada di bagian hilir sungai itu," kata dia.
Kepala Badan Perencanaan Daerah Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, embung merupakan konsep mencegah banjir sehingga tidak lagi mengalirkan air ke laut, tetapi menampung air sekaligus berfungsi menyimpan air.
"Fungsi utama embung adalah mencegah banjir, tetapi juga berguna menyimpan air sehingga jika dilanda kekeringan akibat musim kemarau maka airnya dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan air," ujarnya.
Ditambahkan, pembangunan embung akan disesuaikan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sehingga Pemkot Banjarbaru tidak mengeluarkan dana untuk merealisasikan hal itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarbaru, (Antara) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan siap membangun embung yang berfungsi sebagai kolam penampungan air untuk mencegah banjir akibat meluapnya sungai saat hujan mengguyur kota setempat.
"Embung akan dibangun di bagian hilir Sungai Kemuning sehingga bisa menampung air hujan dan mencegah terjadinya banjir," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli kepada wartawan, Senin.
Ia mengatakan, letak embung yang berada di hilir sungai tepat dibelakang kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kelurahan Syamsudin Noor Banjarbaru direncanakan seluas dua hingga tiga hektare.
Dijelaskan, luas keseluruhan lahan yang disiapkan mencapai 10 hektare dengan luasan embung sebanyak dua hingga tiga hektare sedangkan sisanya dijadikan ruang terbuka hijau sekaligus bisa dijadikan tempat wisata.
"Konsepnya seperti membangun danau yang berfungsi sebagai kolam penampung air, dilengkapi taman dan ruang terbuka hijau lainnya sehingga bisa dijadikan sarana rekreasi atau wisata bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurut dia, Pemkot Banjarbaru sudah menyiapkan anggaran melalui dana APBD 2014 untuk membeli lahan yang akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) termasuk embung yang dibangun didalam kawasan itu.
"Dananya sudah siap sehingga tinggal merealisasikan pembelian lahan yang ditarget selesai tahun 2014 dilanjutkan pembangunan embung dan fasilitas lainnya untuk mendukung kawasan RTH itu," ujarnya.
Dikatakan, selain membangun embung, pihaknya juga melakukan program normalisasi Sungai Kemuning sehingga jika hujan lebat mengguyur, tidak lagi terjadi banjir seperti banjir besar yang melanda, Kamis (9/1).
"Normalisasi Sungai Kemuning dilakukan melalui pengerukan alur sungai sehingga air hujan lebih lancar mengalir menuju embung yang posisinya berada di bagian hilir sungai itu," kata dia.
Kepala Badan Perencanaan Daerah Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, embung merupakan konsep mencegah banjir sehingga tidak lagi mengalirkan air ke laut, tetapi menampung air sekaligus berfungsi menyimpan air.
"Fungsi utama embung adalah mencegah banjir, tetapi juga berguna menyimpan air sehingga jika dilanda kekeringan akibat musim kemarau maka airnya dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan air," ujarnya.
Ditambahkan, pembangunan embung akan disesuaikan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sehingga Pemkot Banjarbaru tidak mengeluarkan dana untuk merealisasikan hal itu.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014