Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta meminta masyarakat menjaga kesehatan dengan cara berolahraga, makan teratur dan bergizi, istirahat yang cukup serta berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari wabah virus corona.
"Insha Allah karena berkah dari Allah SWT, kita dibebaskan dari virus corona yang saat ini menggemparkan dunia," ujar Kamta saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Pondok Pesantren Salafiyah Babussalam Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Rabu (18/3).
Menyikapi persoalan virus corona saat ini, Sukamta mengambil kebijakan untuk tidak menutup majelis – majelis karena didalam majelis ada keberkahan dari Allah SWT.
Kendati demikian, dia tetap meminta, kepada masyarakat agar tidak keluar dari wilayah Kabupaten Tanah Laut untuk menghindari virus corona.
Sebab, jelas dia, jika ada masyarakat yang membawa virus tersebut dari luar Kabupaten Tanah Laut, maka kemungkinan untuk menularkannya ke orang lain semakin besar.
"Sementara kita fokus berkegiatan di daerah kita saja," perintahnya.
Sementara, Pengasuh Ponpes Salafiyah Babussalam KH M Aqli Ahmad mengungkapkan, Ponpes Salafiyah Babussalam memiliki santri dan santriwati sekitar 350 orang dan saat ini pihaknya telah membuka penerimaan santri dan santriwati serta SD Islam.
"Di Ponpes Salafiyah Babussalam juga ada pengajian setengah bulan sekali, untuk santri dan santriwati harus tinggal di lingkungan pondok pesantern, namun untuk SD Islam boleh pulang kerumah," jelasnya.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan pembacaan kalam ilahi oleh Ustadz Syarifudin serta tausyiah KH Ahmad Mulkani dari Banjarbaru.
Selain itu, Bupati Tanah Laut H Sukamta menyumbang 100 sak semen untuk pembangunan asrama putri Ponpes Salafiyah Babussalam.
Tak hanya itu, disela - sela peringatan Isra Mi'raj, turut dilakukan penandatangan prasasti pembangunan ruang belajar dan MCK kombinasi IPAL di Ponpes dipimpin H Husaini Habi.
Acara keagamaan itu, juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Laut Hj Nurul Hikmah Sukamta, Camat Jorong Alfan Rosidi Anwar, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Jorong, para habaib, alim ulama, santri dan santriwati serta masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Insha Allah karena berkah dari Allah SWT, kita dibebaskan dari virus corona yang saat ini menggemparkan dunia," ujar Kamta saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj di Pondok Pesantren Salafiyah Babussalam Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Rabu (18/3).
Menyikapi persoalan virus corona saat ini, Sukamta mengambil kebijakan untuk tidak menutup majelis – majelis karena didalam majelis ada keberkahan dari Allah SWT.
Kendati demikian, dia tetap meminta, kepada masyarakat agar tidak keluar dari wilayah Kabupaten Tanah Laut untuk menghindari virus corona.
Sebab, jelas dia, jika ada masyarakat yang membawa virus tersebut dari luar Kabupaten Tanah Laut, maka kemungkinan untuk menularkannya ke orang lain semakin besar.
"Sementara kita fokus berkegiatan di daerah kita saja," perintahnya.
Sementara, Pengasuh Ponpes Salafiyah Babussalam KH M Aqli Ahmad mengungkapkan, Ponpes Salafiyah Babussalam memiliki santri dan santriwati sekitar 350 orang dan saat ini pihaknya telah membuka penerimaan santri dan santriwati serta SD Islam.
"Di Ponpes Salafiyah Babussalam juga ada pengajian setengah bulan sekali, untuk santri dan santriwati harus tinggal di lingkungan pondok pesantern, namun untuk SD Islam boleh pulang kerumah," jelasnya.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan pembacaan kalam ilahi oleh Ustadz Syarifudin serta tausyiah KH Ahmad Mulkani dari Banjarbaru.
Selain itu, Bupati Tanah Laut H Sukamta menyumbang 100 sak semen untuk pembangunan asrama putri Ponpes Salafiyah Babussalam.
Tak hanya itu, disela - sela peringatan Isra Mi'raj, turut dilakukan penandatangan prasasti pembangunan ruang belajar dan MCK kombinasi IPAL di Ponpes dipimpin H Husaini Habi.
Acara keagamaan itu, juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Laut Hj Nurul Hikmah Sukamta, Camat Jorong Alfan Rosidi Anwar, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Jorong, para habaib, alim ulama, santri dan santriwati serta masyarakat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020