Kalimantan Selatan sukses mengawal gerakan menanam padi untuk meningkatkan pasokan pangan melalui program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi).
Keberhasilan tersebut diwujudkan dengan panen padi di lahan seluas 500 hektare di Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kamis yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Bupati Banjar H Khalilurrahman, Direktur Irigasi Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan RI, Rahmanto, dan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Syamsir Rahman.
Mengenakan kaos oblong tanpa alas kaki, Gubernur bersemangat mengawali acara tersebut dengan menanam bibit padi di hamparan sawah Desa Kampung Baru.
Keterampilan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, dalam menanam bibit padi jenis unggul, mengundang simpatik masyarakat dan undangan berhadir.
Usai menanam bibit padi, di lokasi yang sama, Paman Birin melanjutkan kegiatan memanen padi dengan menggunakan mesin combine harvester.
Panen padi seluas 500 hektare dari luas total 3 ribu hektare di Kecamatan Beruntung Baru merupakan bagian dari Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani ( Serasi) dari Kementerian Pertanian RI.
Menurut Gubernur, khusus Kalsel, program tersebut dilaksanakan sembilan kabupaten daerah sasaran Serasi. Sedang Kabupaten Banjar mendapat jatah luas areal tanam sebanyak 23 ribu hektar dari total 120 ribu hektar untuk tahun anggaran 2020.
Di hari yang sama, di lokasi berbeda, Paman Birin juga meresmikan Sarana Pertanian Padi Terpadu (SP3T), di Desa Salat Makmur.
“Hari ini syukuran atas panen padi di Desa Kampung Baru. Mari kita gelorakan semangat menanam padi. Semoga petani kita dalam menanam padi, bisa mendapatkan hasil maksimal," katanya.
Sehingga, tambah dia, lahan pertanian di Kalsel, tidak ada yang menjadi lahan tidur. Menurut Paman Birin, di tengah para penyuluh serta pejabat terkait, semua lahan pertanian di Kalsel harus digerakkan agar petaninya sejahtera, dan dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel.
“Kita tahu yang namanya padi ataupun beras, merupakan konsumsi utama masyarakat Indonesia.Jika semua lahan pertanian digerakkan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel, atau bahkan mengeskpor,” ujarnya.
Syukuran dan panen di Desa Kampung Baru berlangsung dalam suasana gembira dan kekeluargaan.
Direktur Irigasi Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan RI, Rahmanto, mengungkapkan syukur dan gembiranya atas keberhasilan Kalsel melakukan gerakan menanam padi.
Menurut dia, keberhasilan itu tentu dorongan kuat kepala daerah serta regulasi terukur di bidang pertanian.
Rahmanto juga mengharapkan melalui keberadaan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu, dilengkapi dengan mesin penggiling padi diharapkan kesejahteraan petani makin meningkat.
Sementara Bupati Banjar H Khalilurrahman, mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Kalsel dan jajaran dan Kementan dalam mendorong peningkatan produksi pertanian di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Keberhasilan tersebut diwujudkan dengan panen padi di lahan seluas 500 hektare di Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kamis yang dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Bupati Banjar H Khalilurrahman, Direktur Irigasi Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan RI, Rahmanto, dan Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Syamsir Rahman.
Mengenakan kaos oblong tanpa alas kaki, Gubernur bersemangat mengawali acara tersebut dengan menanam bibit padi di hamparan sawah Desa Kampung Baru.
Keterampilan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, dalam menanam bibit padi jenis unggul, mengundang simpatik masyarakat dan undangan berhadir.
Usai menanam bibit padi, di lokasi yang sama, Paman Birin melanjutkan kegiatan memanen padi dengan menggunakan mesin combine harvester.
Panen padi seluas 500 hektare dari luas total 3 ribu hektare di Kecamatan Beruntung Baru merupakan bagian dari Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani ( Serasi) dari Kementerian Pertanian RI.
Menurut Gubernur, khusus Kalsel, program tersebut dilaksanakan sembilan kabupaten daerah sasaran Serasi. Sedang Kabupaten Banjar mendapat jatah luas areal tanam sebanyak 23 ribu hektar dari total 120 ribu hektar untuk tahun anggaran 2020.
Di hari yang sama, di lokasi berbeda, Paman Birin juga meresmikan Sarana Pertanian Padi Terpadu (SP3T), di Desa Salat Makmur.
“Hari ini syukuran atas panen padi di Desa Kampung Baru. Mari kita gelorakan semangat menanam padi. Semoga petani kita dalam menanam padi, bisa mendapatkan hasil maksimal," katanya.
Sehingga, tambah dia, lahan pertanian di Kalsel, tidak ada yang menjadi lahan tidur. Menurut Paman Birin, di tengah para penyuluh serta pejabat terkait, semua lahan pertanian di Kalsel harus digerakkan agar petaninya sejahtera, dan dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel.
“Kita tahu yang namanya padi ataupun beras, merupakan konsumsi utama masyarakat Indonesia.Jika semua lahan pertanian digerakkan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kalsel, atau bahkan mengeskpor,” ujarnya.
Syukuran dan panen di Desa Kampung Baru berlangsung dalam suasana gembira dan kekeluargaan.
Direktur Irigasi Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan RI, Rahmanto, mengungkapkan syukur dan gembiranya atas keberhasilan Kalsel melakukan gerakan menanam padi.
Menurut dia, keberhasilan itu tentu dorongan kuat kepala daerah serta regulasi terukur di bidang pertanian.
Rahmanto juga mengharapkan melalui keberadaan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu, dilengkapi dengan mesin penggiling padi diharapkan kesejahteraan petani makin meningkat.
Sementara Bupati Banjar H Khalilurrahman, mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Kalsel dan jajaran dan Kementan dalam mendorong peningkatan produksi pertanian di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020