Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina mengikuti seleksi kompetensi bakal calon wali kota/wakil wali kota setempat di Partai Demokrat.
Wali Kota Banjarmasin sebagai pertahanan datang sekitar pukul 16.00 WITA ke Kantor DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin, Rabu.
Usai isi buku tamu, dia langsung naik ke atas mengikuti seleksi kompetensi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono mengatakan bahwa kedatangan Ibnu Sina untuk ikut seleksi ini mengejutkan. Pasalnya, pada saat ramai-ramai penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota oleh Demokrat sebelumnya, tidak pernah ada nama Ibnu Sina.
"Beliau (Ibnu Sina) memang baru saja mengisi formulir ikut seleksi bakal calon wali kota dari Partai Demokrat," kata Bambang Yanto Permono.
Menurut dia, penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari partainya hingga 31 Maret 2020. Dengan demikian, tidak masalah jika petahanan ini baru saja mendaftar.
Baca juga: Partai Demokrat Jamin Proses Seleksi Bacawali Banjarmasin
"Yang lain juga diberi kesempatan yang sama. Pada bulan April, partai akan tentukan siapa yang akan diusung," kata Bambang Yanto.
Untuk saat ini, lanjut dia, semua pelamar bakal calon ikut seleksi kompetensi guna mengetahui sejauh mana kesiapan mereka jika mendapat restu Partai Demokrat.
"Sebelum rekomendasi ke DPP, kami ingin tahu sejauh mana kesiapan calon. Kesiapan yang dimaksud adalah segalanya," ucap Bambang Yanto.
Ia memastikan pemanggilan ini untuk menggali lebih dalam kesiapan mental dan finansial calon untuk bertarung dalam Pilkada Banjarmasin pada tanggal 23 September 2020.
"Ini bukan soal mahar politik. Tidak ada arahan soal mahar dari DPP. Cost politik pasti ada dan ini yang akan kami tanyakan sejauh mana kesiapan selain visi dan misi," katanya menerangkan.
Untuk dana saksi, misalnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon karena partai pengusung tidak memiliki anggaran untuk biaya saksi.
"Akan kami gali visi, misi, dan kesiapan finansial calon. Cost politik cukup besar. Syarat ini harus dipenuhi calon. Tentu kami tidak akan sembarang merekomendasikan nama ke pusat," katanya menegaskan.
Baca juga: Wali kota Banjarmasin lamar Partai Golkar untuk pilkada 2020
Usai mengikuti seleksi kompetensi calon wali kota di Kantor DPC Partai Demokrat, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku sudah menyampaikan semua, termasuk visi dan misinya untuk meneruskan dan menuntaskan pembangunan satu periode lagi.
Ia sangat berharap mendapat dukungan dari Partai Demokrat sehingga koalisi partai bisa terjalin untuk mengusungnya pada Pilkada 2020.
"Ada beberapa parpol lain selain Demokrat. Saya berharap dapat restu dari Demokrat. Soal siap calon wakil nanti kita lihat saja karena politik sangat dinamis," katanya.
Baca juga: PKS dorong Wali Kota Banjarmasin maju Pilkada 2020
Selain Ibnu Sina, beberapa calon lain juga menghadiri undangan DPC Partai Demokrat Banjarmasin, seperti Anang Rosadi Adenansi, Habib Abdurrahman Bahasyim, dan Sayed Alwi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Wali Kota Banjarmasin sebagai pertahanan datang sekitar pukul 16.00 WITA ke Kantor DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin, Rabu.
Usai isi buku tamu, dia langsung naik ke atas mengikuti seleksi kompetensi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono mengatakan bahwa kedatangan Ibnu Sina untuk ikut seleksi ini mengejutkan. Pasalnya, pada saat ramai-ramai penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota oleh Demokrat sebelumnya, tidak pernah ada nama Ibnu Sina.
"Beliau (Ibnu Sina) memang baru saja mengisi formulir ikut seleksi bakal calon wali kota dari Partai Demokrat," kata Bambang Yanto Permono.
Menurut dia, penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari partainya hingga 31 Maret 2020. Dengan demikian, tidak masalah jika petahanan ini baru saja mendaftar.
Baca juga: Partai Demokrat Jamin Proses Seleksi Bacawali Banjarmasin
"Yang lain juga diberi kesempatan yang sama. Pada bulan April, partai akan tentukan siapa yang akan diusung," kata Bambang Yanto.
Untuk saat ini, lanjut dia, semua pelamar bakal calon ikut seleksi kompetensi guna mengetahui sejauh mana kesiapan mereka jika mendapat restu Partai Demokrat.
"Sebelum rekomendasi ke DPP, kami ingin tahu sejauh mana kesiapan calon. Kesiapan yang dimaksud adalah segalanya," ucap Bambang Yanto.
Ia memastikan pemanggilan ini untuk menggali lebih dalam kesiapan mental dan finansial calon untuk bertarung dalam Pilkada Banjarmasin pada tanggal 23 September 2020.
"Ini bukan soal mahar politik. Tidak ada arahan soal mahar dari DPP. Cost politik pasti ada dan ini yang akan kami tanyakan sejauh mana kesiapan selain visi dan misi," katanya menerangkan.
Untuk dana saksi, misalnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon karena partai pengusung tidak memiliki anggaran untuk biaya saksi.
"Akan kami gali visi, misi, dan kesiapan finansial calon. Cost politik cukup besar. Syarat ini harus dipenuhi calon. Tentu kami tidak akan sembarang merekomendasikan nama ke pusat," katanya menegaskan.
Baca juga: Wali kota Banjarmasin lamar Partai Golkar untuk pilkada 2020
Usai mengikuti seleksi kompetensi calon wali kota di Kantor DPC Partai Demokrat, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku sudah menyampaikan semua, termasuk visi dan misinya untuk meneruskan dan menuntaskan pembangunan satu periode lagi.
Ia sangat berharap mendapat dukungan dari Partai Demokrat sehingga koalisi partai bisa terjalin untuk mengusungnya pada Pilkada 2020.
"Ada beberapa parpol lain selain Demokrat. Saya berharap dapat restu dari Demokrat. Soal siap calon wakil nanti kita lihat saja karena politik sangat dinamis," katanya.
Baca juga: PKS dorong Wali Kota Banjarmasin maju Pilkada 2020
Selain Ibnu Sina, beberapa calon lain juga menghadiri undangan DPC Partai Demokrat Banjarmasin, seperti Anang Rosadi Adenansi, Habib Abdurrahman Bahasyim, dan Sayed Alwi.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020