Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendapat penghargaan sebagai lembaga non-pemerintah (Non-governmental organisation/NGO) favorit oleh Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dalam kategori The Most Favorite Global Islamic NGO karena konsisten dalam urusan kemanusiaan dengan jaringan yang luas.

"Ikadi akan terus mendukung aksi kebaikan ACT dan akan terus berkolaborasi dalam kebaikan," kata Ketua Umum Ikadi Achmad Satori Ismail dalam rilis yang diterima di Jakarta pada Senin.

Menurut Achmad, terpilihnya ACT bersama 11 lembaga lain dari berbagai bidang untuk Grand Ikadi Award 2020 dipengaruhi berbagai faktor. Selain karena konsistensi dalam membantu untuk urusan kemanusiaan, luasnya jaringan yang dimilik ACT hingga keluar negeri juga menjadi faktor terpilihnya lembaga tersebut untuk NGO global favorit yang mendukung dakwah.

Baca juga: ACT kirim 1.610 kotak masker

Presiden ACT Ibnu Khajar, yang menerima langsung penghargaan tersebut, mengatakan mengapresiasi hal itu yang merupakan salah satu dari beberapa penghargaan yang diterima ACT sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ikadi. Penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meluaskan kebaikan secara global,” ungkap Ibnu.

Menurut dia, ACT sudah meluaskan kebaikan tidak hanya di dalam negeri tapi juga untuk yang membutuhkan di negara-negara lain terutama yang sedang mengalami konflik.

Dia juga menambahkan bahwa ACT akan terus menjalin kerja sama kemanusiaan dengan Ikadi untuk membagi dan meluaskan kebaikan ke berbagai bagian Indonesia dengan memanfaatkan wilayah kerja Ikadi yang luas.

Baca juga: ACT Aceh ajak masyarakat menolak proposal damai rugikan Palestina

Grand Ikadi Award 2020 merupakan penghargaan Ikadi untuk berbagai tokoh dan lembaga yang selama ini mendukung perjuangan dakwah.

Acara yang digelar di Hotel Grand Cempaka pada Sabtu (7/3) itu dihadiri oleh pejabat serta figur publik seperti Dedeh Rosidah Syarifudin atau lebih dikenal dengan Mamah Dedeh dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid.
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020