Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (PBB) Kalimantan Selatan H Pangeran Ibrahim menyatakan, partai politiknya akan berusaha semaksimal mungkin agar tak melakukan pelanggaran ketentuan Pemilu 2014.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin menekan tingkat pelanggaran, hingga menjadi nol ataupun jika terjadi pelanggaran seminimal mungkin," tandas Haji Ahim (sapaan akrab H Ibrahim) yang belum "seumur jagung" memimpin PBB Kalsel tersebut, Sabtu.

Oleh sebah itu PBB beserta calon anggota legislatif (caleg)-nya dalam pembuatan/pemasangan atribut menghadapi Pemilu 2014, mungkin tidak sebanyak partai politik (parpol) lain, lanjutnya.

"Karena itu pula, untuk menghindari pelanggaran tersebut, kami lebih mengutamakan silaturahmi dalam melakukan pendekatan serta mendapatkan simpati masyarkat, katibang menggunakan artibut," tandasnya.

Pasalnya selain rentan terjadi pelanggaran, penggunaan atribut juga kurang ekonomis dan bisa menimbulkan salah tafsir atau menimbulkan ketersinggungan pihak lain.

"Kalau terjadi ketersinggungan pihak lain, baik dari sesama parpol peserta Pemilu maupun aparat dan masyarakat, kan menjadi tidak menguntungkan dan bisa menjadi bumerang," ujarnya.

Politisi muda PBB yang menyandang gelar sarjana hukum Islam itu, menyatakan syukur kepada Allah Swt dan terima kasih kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel atas tergolong rendah dalam pelanggaran ketentuan Pemilu 2014.

"Walau menurut Bawaslu, kami tergolong rendah dalam pelanggaran peraturan Pemilu 2014 (termasuk peraturan kampanye). Kami tetap mempertanyakan, pelanggaran yang mana? katanya.

"Sebab, menurut kami, PBB Kalsel tak melakukan pelanggaran. Namun permintaan klarifikasi dari Bawaslu Kalsel atas tuduhan pelanggaran tersebut, sampai saat ini belum ada tanggapan," demikian Haji Ahim. 

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013