Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio siap meresmikan Monumen Divisi IV Angkatan Laut Republik Indonesia Kalimantan di Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banjarmasin Letkol (Laut) Dato Rusman di Banjarbaru, Kamis memastikan Kasal hadir dan siap meresmikan monumen yang terletak di Kecamatan Liang Anggang itu.
"Beliau tiba di Banjarmasin Kamis malam dan dijadwalkan Jumat pagi pukul 08.00 Wita meresmikan monumen didampingi Gubernur Kalsel dan pejabat daerah lainnya," ujar dia.
Ia mengatakan, kedatangan Kasal didampingi Panglima Komando Armada Wilayah Timur Laksamana Muda Agung Pramono dan sejumlah perwira tinggi Mabes TNI Angkatan Laut.
Menurut dia, monumen yang terletak di bundaran Jalan Ahmad Yani Km 19 Banjarbaru atau dikenal dengan sebutan Bundaran Liang Anggang dilengkapi satu unit Tank Amphibi tipe PT 76 dan Meriam Kowitzer 105.
Dijelaskan, penempatan peralatan dan senjata tempur itu sebagai bentuk penghargaan bagi masyarakat Kalsel sekaligus pengingat atas perjuangan Kepala Divisi IV ALRI Brigjend Hasan Basri yang dimakamkan ditempat itu.
"Monumen didedikasikan untuk seluruh masyarakat Kalsel dan setiap pengguna jalan bisa mengenang jasa dan perjuangan Kepala Divisi IV ALRI sebagai pahlawan nasional dan dimakamkan di tempat itu," ucapnya.
Dikatakan, selain menjadi tempat bersejarah yang di buka untuk umum, monumen itu juga bisa dijadikan objek wisata religius karena makam Brigjend Hasan Basri berada didalam kawasan tersebut.
"Kawasan monumen akan dijaga kebersihannya sehingga nyaman dikunjungi masyarakat baik yang ingin mengetahui kisah perjuangan Brigjend Hasan Basri maupun peziarah yang ingin melihat makamnya," kata dia.
Ditambahkan, selain meresmikan monumen, Kasal dan rombongan juga akan meresmikan rumah dinas bagi anggota TNI AL di kawasan Guntung Manggis sebanyak 14 unit.
"Rumah itu, rencananya ditempati anggota TNI AL yang aktif baik perwira maupun prajurit sehingga diharapkan tidak ada lagi yang menyewa rumah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio siap meresmikan Monumen Divisi IV Angkatan Laut Republik Indonesia Kalimantan di Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banjarmasin Letkol (Laut) Dato Rusman di Banjarbaru, Kamis memastikan Kasal hadir dan siap meresmikan monumen yang terletak di Kecamatan Liang Anggang itu.
"Beliau tiba di Banjarmasin Kamis malam dan dijadwalkan Jumat pagi pukul 08.00 Wita meresmikan monumen didampingi Gubernur Kalsel dan pejabat daerah lainnya," ujar dia.
Ia mengatakan, kedatangan Kasal didampingi Panglima Komando Armada Wilayah Timur Laksamana Muda Agung Pramono dan sejumlah perwira tinggi Mabes TNI Angkatan Laut.
Menurut dia, monumen yang terletak di bundaran Jalan Ahmad Yani Km 19 Banjarbaru atau dikenal dengan sebutan Bundaran Liang Anggang dilengkapi satu unit Tank Amphibi tipe PT 76 dan Meriam Kowitzer 105.
Dijelaskan, penempatan peralatan dan senjata tempur itu sebagai bentuk penghargaan bagi masyarakat Kalsel sekaligus pengingat atas perjuangan Kepala Divisi IV ALRI Brigjend Hasan Basri yang dimakamkan ditempat itu.
"Monumen didedikasikan untuk seluruh masyarakat Kalsel dan setiap pengguna jalan bisa mengenang jasa dan perjuangan Kepala Divisi IV ALRI sebagai pahlawan nasional dan dimakamkan di tempat itu," ucapnya.
Dikatakan, selain menjadi tempat bersejarah yang di buka untuk umum, monumen itu juga bisa dijadikan objek wisata religius karena makam Brigjend Hasan Basri berada didalam kawasan tersebut.
"Kawasan monumen akan dijaga kebersihannya sehingga nyaman dikunjungi masyarakat baik yang ingin mengetahui kisah perjuangan Brigjend Hasan Basri maupun peziarah yang ingin melihat makamnya," kata dia.
Ditambahkan, selain meresmikan monumen, Kasal dan rombongan juga akan meresmikan rumah dinas bagi anggota TNI AL di kawasan Guntung Manggis sebanyak 14 unit.
"Rumah itu, rencananya ditempati anggota TNI AL yang aktif baik perwira maupun prajurit sehingga diharapkan tidak ada lagi yang menyewa rumah," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013