Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar berharap, keseluruhan jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru bisa mulus dan beraspal.
"Anggaran untuk memuluskan/mengaspal jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor itu sudah tersedia," ujarnya saat berada di bandara tersebut/mau bertolak ke Surabaya, Jumat menjawab Antara Kalsel.
Ia mengakui, memang ada dua titik jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor yang belum mulus atau beraspal sebagaimana ruas jalan lainnya menuju sarana dan prasarana perhubungan udara yang berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Banjarmasin tersebut.
"Sebenarnya sebelum kedatangan/kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Desember 2019 dan waktu Hari Pers Nasional (HPN) 8 Februari lalu sudah mau kita muluskan jalan yang belum beraspal tersebut," tuturnya.
"Tetapi karena pemilik lahan belum bersedia untuk ganti rugi, sehingga keseluruhan jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor belum mulus atau beraspal," lanjut mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
Namun Kadis PUPR Kalsel yang masih muda dan tampak energik itu optimistis keseluruhan jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor yang peresmian terminal penumpangnya 18 Desember 2019 oleh Presiden Jokowi tersebut segera mulus/beraspal.
"Kita tak ingin jalan ke arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor masih ada yang belum beraspal atau tidak mulus keseluruhan. Karena hal itu menyangkut citra daerah Kalsel dimana masyarakatnya cukup agamais dan bersahabat," tuturnya.
"Oleh sebab itu, kalau pemilik lahan bersikeras tetap tidak bersedia melepas pada titik jalan yang beraspal tersebut, kita terpaksa melalui pengadilan demi untuk kepentingan umum," demikian Roy Rizali Anwar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Anggaran untuk memuluskan/mengaspal jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor itu sudah tersedia," ujarnya saat berada di bandara tersebut/mau bertolak ke Surabaya, Jumat menjawab Antara Kalsel.
Ia mengakui, memang ada dua titik jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor yang belum mulus atau beraspal sebagaimana ruas jalan lainnya menuju sarana dan prasarana perhubungan udara yang berjarak sekitar 27 kilometer dari Kota Banjarmasin tersebut.
"Sebenarnya sebelum kedatangan/kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Desember 2019 dan waktu Hari Pers Nasional (HPN) 8 Februari lalu sudah mau kita muluskan jalan yang belum beraspal tersebut," tuturnya.
"Tetapi karena pemilik lahan belum bersedia untuk ganti rugi, sehingga keseluruhan jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor belum mulus atau beraspal," lanjut mantan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel itu.
Namun Kadis PUPR Kalsel yang masih muda dan tampak energik itu optimistis keseluruhan jalan arah ke Bandara Internasional Sjamsudin Noor yang peresmian terminal penumpangnya 18 Desember 2019 oleh Presiden Jokowi tersebut segera mulus/beraspal.
"Kita tak ingin jalan ke arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor masih ada yang belum beraspal atau tidak mulus keseluruhan. Karena hal itu menyangkut citra daerah Kalsel dimana masyarakatnya cukup agamais dan bersahabat," tuturnya.
"Oleh sebab itu, kalau pemilik lahan bersikeras tetap tidak bersedia melepas pada titik jalan yang beraspal tersebut, kita terpaksa melalui pengadilan demi untuk kepentingan umum," demikian Roy Rizali Anwar.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020