Presiden Joko Widodo mengapresiasi pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula yang disiapkan melayani pemprosesan sampah lima kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. 

"Kami mengapresiasi pembangunan TPA Sampah Regional Banjarbakula dan diharapkan penanganan sampah bisa teratasi," ujarnya di Banjarbaru, Jumat usai meresmikan TPA di Jalan Gunung Kupang Banjarbaru itu. 

Menurut presiden, apresiasi patut diberikan karena penanganan sampah yang akan dilakukan Pemprov Kalsel melalui TPA Sampah Banjarbakula melayani lima kabupaten dan kota di provinsi setempat. 

Disebutkan, lima kabupaten dan kota itu yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut yang merupakan kawasan regional di provinsi itu. 

"Tidak mudah mengatur masalah sampah di suatu daerah tetapi apa yang dilakukan di Kalsel menggabung penanganan sampah untuk beberapa daerah sungguh patut diapresiasi," ucap kepala negara. 

Presiden berharap penanganan sampah terpadu yang melayani bukan hanya satu daerah tetapi beberapa daerah, bisa dicontoh daerah lain di Indonesia sehingga penanganan sampah semakin baik.

"Penanganan sampah bukan masalah sepele, sehingga diperlukan langkah yang benar dan penataan yang baik mulai dari pengelolaannya hingga manajemen agar hasil akhirnya bisa benar-benar baik," ujar dia. 

Diketahui, TPA Sampah Regional Banjarbakula yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Banjarbaru mampu melayani 790 ton sampah per hari yang dihasilkan 2,6 juta jiwa penduduk lima daerah di provinsi itu.

Diperhitungkan dengan luas lahan TPA yang mencapai 15 hektare, mampu beroperasi hingga 8 tahun ke depan dengan fasilitas lain seperti 4 sel landfill termasuk bangunan unit pengolah air lindi.

Pembangunan TPA Sampah Regional Banjarbakula sejak 12 Mei 2017 dan telah rampung pengerjaan pada 30 November 2018 dengan anggaran sebesar Rp 149 miliar dalam bentuk kontrak tahun jamak 2017-2018.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020