Oleh Imam Hanafi
Kotabaru, (Antaranews.Kalsel) - Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ke-45, di Pulaulaut Utara, diikuti 1.488 peserta dari 21 kecamatan.
Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Senin, mengatakan, MTQ nasional ke-45 di daerahnya ini merupakan wadah pembuktian bagi seorang Muslim yang mencintai kitab suci Alquran.
"MTQ merupakan cara umat Islam dalam menghayati, mengamalkan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat," ucapnya.
Dengan MTQ diharapkan dapat menghasilkan qori, mufasir, hafidz, murattil dan mufassir yang berkualitas, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan nilai-nilai kandungan Alquran.
"MTQ bukan sekedar mencari pemenang, tetapi memberikan motivasi terhadap umat Islam untuk memahami dan mengamalkan kandungan Alquran," imbuhnya.
Seorang warga Kotabaru, Abu Bakar, mengharapkan kafilah-kafilah yang dikirimkan oleh 21 kecamatan adalah warga asli kecamatan tersebut.
"Alangklah eloknya, jika kecamatan yang mengirimkan kafilah untuk mengikuti MTQ Nasional ke-45 ini berasal dari warga setempat, bukan menyewa dari luar daerah," harapnya.
Menurut dia, tujuan yang baik haruslah disertai dengan menyempurnakan ikhtiar yang baik pula, bukan sebaliknya, hanya ingin mendapatkan hadiah atau predikat terbaik, rela melakukan menyewa kafilah dari luar daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Kotabaru, (Antaranews.Kalsel) - Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ke-45, di Pulaulaut Utara, diikuti 1.488 peserta dari 21 kecamatan.
Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, Senin, mengatakan, MTQ nasional ke-45 di daerahnya ini merupakan wadah pembuktian bagi seorang Muslim yang mencintai kitab suci Alquran.
"MTQ merupakan cara umat Islam dalam menghayati, mengamalkan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat," ucapnya.
Dengan MTQ diharapkan dapat menghasilkan qori, mufasir, hafidz, murattil dan mufassir yang berkualitas, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan nilai-nilai kandungan Alquran.
"MTQ bukan sekedar mencari pemenang, tetapi memberikan motivasi terhadap umat Islam untuk memahami dan mengamalkan kandungan Alquran," imbuhnya.
Seorang warga Kotabaru, Abu Bakar, mengharapkan kafilah-kafilah yang dikirimkan oleh 21 kecamatan adalah warga asli kecamatan tersebut.
"Alangklah eloknya, jika kecamatan yang mengirimkan kafilah untuk mengikuti MTQ Nasional ke-45 ini berasal dari warga setempat, bukan menyewa dari luar daerah," harapnya.
Menurut dia, tujuan yang baik haruslah disertai dengan menyempurnakan ikhtiar yang baik pula, bukan sebaliknya, hanya ingin mendapatkan hadiah atau predikat terbaik, rela melakukan menyewa kafilah dari luar daerah.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013