Bupati Banjar Khalilurrahman meminta penyuluh pertanian dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) jangan sampai gagap Informasi Teknologi karena tugasnya membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian. 

"Memasuki era informasi teknologi ini, jangan ada penyuluh pertanian gagap IT karena mereka agen perubahan dan ujung tombak pembangunan pertanian yang bersentuhan langsung dengan petani," ujarnya di Martapura, Selasa. 

Pesan itu disampaikan bupati didepan ratusan peserta temu teknis Penyuluh Pertanian se Kabupaten Banjar 2020, termasuk anggota KTNA kabupaten dan kecamatan serta perwakilan petani milenial kabupaten setempat. 

Bupati juga berpesan kepada petani agar terus tingkatkan produksi bahan pangan dan bahan industri, tumbuhnya petani millenial, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat petani di wilayah pedesaan.

"Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan di Banjar, disamping kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, sehingga pertanian agrobisnis dan agroindustri perlu terus ditingkatkan," ucapnya. 

Temu teknis yang bupati dihadiri Sekda Banjar M Hilman, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan.

Tema kegiatan mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan materi berkaitan kebijakan pembangunan Kabupaten Banjar yang disampaikan Sekda Banjar di depan seluruh peserta. 

Kemudian, materi disiplin dan tanggung jawab ASN oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Program Dinas TPH Banjar 2020, Program Disbunak Banjar, serta Program Dinas Tanaman Pangan tahun 2020.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020