Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kembali menggelontorkan gula dalam kegiatan operasi pasar di Pasar Wonokromo, Surabaya, untuk menekan harga gula yang sedang melambung.
General Manager PT RMI, Bambang Subekti di Surabaya, Jumat, mengatakan total gula yang digelontorkan dalam operasi pasar itu sebanyak 1 ton, dengan harga jual Rp11.500 atau lebih murah dibanding harga di pasaran yang mencapai sekitar Rp13.500 hingga Rp14.000.
Ia mengatakan, operasi pasar kali ini adalah bagian dari kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di tiga kota, yakni Kediri, Malang, dan Surabaya.
Pada awalnya, kata dia, operasi pasar digelar dari inisiatif PT RMI, kemudian mendapat penugasan dari pemerintah untuk kembali menggelar kegiatan serupa, namun terbagi di beberapa daerah
"Kami siap melakukan kembali apabila ada perintah menggelar kegiatan serupa," kata Bambang ditemui di Pasar Wonokromo.
Humas PT RMI M Syaiful Amri mengatakan, operasi pasar selain bertujuan untuk menekan harga, sekaligus mengenalkan pabrik RMI Blitar kepada masyarakat, serta sebagai sosialisasi produk gula baru.
RMI merupakan pabrik baru yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Keberadaan pabrik RMI adalah bagian dari upaya Kementerian Pertanian mendorong percepatan swasembada gula nasional dengan menargetkan pada 2020 terbangun sembilan pabrik gula baru yang tersebar di Jawa dan luar Pulau Jawa serta kawasan timur Indonesia dalam
Saat ini, terdapat tiga pabrik gula baru yang sudah mulai beroperasi, salah satunya PG RMI di Blitar.
Dari pabrik gula yang baru itu, kapasitas produksinya rata-rata 6.000-10.000 TCD (tones of cane per day/ ton tebu per hari) dengan tingkat rendemen di atas 8 persen. Rata-rata, dari tiga pabrik gula baru itu bisa menghasilkan 3.000 ton gula per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
General Manager PT RMI, Bambang Subekti di Surabaya, Jumat, mengatakan total gula yang digelontorkan dalam operasi pasar itu sebanyak 1 ton, dengan harga jual Rp11.500 atau lebih murah dibanding harga di pasaran yang mencapai sekitar Rp13.500 hingga Rp14.000.
Ia mengatakan, operasi pasar kali ini adalah bagian dari kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di tiga kota, yakni Kediri, Malang, dan Surabaya.
Pada awalnya, kata dia, operasi pasar digelar dari inisiatif PT RMI, kemudian mendapat penugasan dari pemerintah untuk kembali menggelar kegiatan serupa, namun terbagi di beberapa daerah
"Kami siap melakukan kembali apabila ada perintah menggelar kegiatan serupa," kata Bambang ditemui di Pasar Wonokromo.
Humas PT RMI M Syaiful Amri mengatakan, operasi pasar selain bertujuan untuk menekan harga, sekaligus mengenalkan pabrik RMI Blitar kepada masyarakat, serta sebagai sosialisasi produk gula baru.
RMI merupakan pabrik baru yang berada di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Keberadaan pabrik RMI adalah bagian dari upaya Kementerian Pertanian mendorong percepatan swasembada gula nasional dengan menargetkan pada 2020 terbangun sembilan pabrik gula baru yang tersebar di Jawa dan luar Pulau Jawa serta kawasan timur Indonesia dalam
Saat ini, terdapat tiga pabrik gula baru yang sudah mulai beroperasi, salah satunya PG RMI di Blitar.
Dari pabrik gula yang baru itu, kapasitas produksinya rata-rata 6.000-10.000 TCD (tones of cane per day/ ton tebu per hari) dengan tingkat rendemen di atas 8 persen. Rata-rata, dari tiga pabrik gula baru itu bisa menghasilkan 3.000 ton gula per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020