Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, koalisi kependudukan sangat penting, sebab organisasi tersebut menjadi mitra pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan - kebijakan pembangunan kependudukan.

Menurutnya sampai saat ini masih banyak masyarakat yang kurang faham terkait pembangunan kependudukan, padahal seluruh pembangunan yang dirancang, seluruh kegiatan penyelenggaraan pembangunan di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota tujuan akhirnya adalah kepada masyarakat.

"Ketika menyusun sebuah perencanaan pembangunan, kita harus mempertimbangkan penduduk mana yang menjadi penerima manfaat pada program itu," ujar Bupati Tanah Laut H Sukamta selepas melantik serta mengukuhkan pengurus koalisi kependudukan Kabupaten Tanah Laut periode 2020 – 2024, di Aula Dinas P2KBP3A Tanah Laut, Kamis (30/1).

Sukamta merasa masih banyak pihak yang menyusun program kegiatan hanya mengacu pada kegiatan tahun sebelumnya,  tanpa tahu apakah program tersebut tepat sasaran serta memberi manfaat kepada masyarakat atau tidak.

"Setiap perencanaan harus berbasis pada peningkatan kualitas kesejahteraan warga Bumi Tuntung Pandang," pesan Sukamta.

Lebih lanjut dia mengemukakan, persoalan kependudukan sungguh sangat kompleks, terlebih masyarakat selama ini selalu berfikiran Keluarga Berencana (KB),  padahal itu hanya sebatas kontrasepsi dan pembatasan kelahiran.

Padahal KB, jelas dia,  bukan hanya sebatas itu saja, KB dimulai dari dalam kandungan, anak - anak, remaja sampai dewasa, bahkan KB dimulai dari sebelum menikah.

"Program KB juga ada namanya PIK Remaja sebagai tempat untuk memberi pemahaman pada para remaja bagaimana merencanakan sebuah keluarga yang kuat dan rukun raharja serta aman sentosa,"tandasnya.
Bupati Tanah Laut H Sukamta melantik serta mengukuhkan pengurus koalisi kependudukan Kabupaten Tanah Laut periode 2020 – 2024, di Aula Dinas P2KBP3A Tanah Laut, Kamis (30/1).Foto:Antaranews Kalsel/Humas.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020