Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Bumbu H Damrah mengatakan kelanjutan pembangunan jembatan Kotabaru-Tanah Bumbu masih menunggu anggaran dari beberapa pihak, salah satunya dari pemerintah pusat dan Provinsi Kalimantan Selatan.

"Diketahui bahwa pembangunan jembatan itu menggunakan dana patungan antara Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pusat," katanya, Selasa.

Namun hingga kini pemerintah pusat belum mengucurkan dana tersebut untuk kelanjutan pembangunan jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan yang sudah disepakati.

Pembangunan jembatan terpanjang di Indonesia itu akan menelan dana sekitar Rp3 triliun dan sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, namun akhir-akhir ini terhenti.
Baca juga: Anggota DPR terpilih Muhammad Nur perjuangkan pembangunan Jembatan Kotabaru
Baca juga: Pembangunan jembatan kotabaru kalsel disarankan ditunda
Baca juga: Kotabaru konfirmasi kelanjutan proyek jembatan ke Bappenas

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan agar pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Laut Kotabaru - Batulicin, Tanah Bumbu segera tuntas.

"Jembatan tersebut akan menjadi kebanggaan bagi kami yang tinggal di Tanah Bumbu," kata Diba, salah satu warga yang tinggal di Kabupaten yang berjuluk "Bumi Bersujud"  di Batulicin,  Selasa.

Selain menjadi alat penghubung antar-pulau, jembatan yang memiliki bentang sekitar 5,5 kilometer tersebut juga akan menjadi objek wisata, seperti halnya Jembatan Suramadu di Jawa Timur.

"Kami sangat berharap agar pembangunan jembatan tersebut segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang agar cepat rampung" ujarnya.

 

Pewarta: Imam /mariono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020