Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menguras dua penampung air di instalasi pengolahan air II Pramuka, guna menjaga baku mutu air yang didistribusikan kepada masyarakat tetap bersih.

Direktur Utama PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi di Banjarmasin Selasa mengatakan, pengurasan dua penampungan atau reservoir dengan kapasitas 20 ribu meter kubik tersebut bakal memakan waktu hingga 15 jam.

Akibat pengurasan tersebut, tiga kecamatan di Kota Banjarmasin, mengalami gangguan pasokan air bersih, yaitu Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan sebagian Kecamatan Banjarmasin Utara 

"Pengurasan terhadap penampungan air di di instalasi pengolahan air (IPA) II Pramukan, sebagai upaya kami untuk menjaga baku mutu air yang didistribusikan kepada seluruh pelanggan," katanya.

Pengurasan dimulai pukul 9 pagi tersebut, akan membersihkan seluruh endapan lumpur dan pasir yang ada di dalam reservoir.
 
Salah seorang karyawan PDAM sedang menguras bak penampungan air. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Pembersihan, tambah dia, dilakukan dengan menggunakan pompa air dan cara manual, dengan melibatkan ratusan pegawai PDAM Bandarmasih.

Saat melakukan peninjauan pelaksanaan pengurasan, Yudha mengatakan, hampir 10 tahun reservoir di IPA II Banjarmasin tidak dilakukan pembersihan, sehingga endapan lumpur dan pasir menyebabkan air PDAM yang didistribusikan kepada lebih dari 180 ribu pelanggan, sering keruh.

"Selain di dalam penampungan, endapan juga ada di jaringan pipa,sehingga saat terjadinya hentakan atau tekanan yang lebih tinggi tergonjang nah, sehingga endapan lumpur ikut terdistribusi ke pelanggan dan menyebabkan kualitas air kita agak menurun," katanya.

Pembersihan di jaringan, tambah dia, sudah dilakukan dan sekarang pengurasan pada penampungan. Diharapkan,masyarakat bisa menyadari hal tersebut.

Sebelumnya, sejak beberapa bulan terakhir, warga Banjarmasin mengeluhkan air PDAM Banjarmasin berubah warna menjadi coklat, sehingga tidak layak konsumsi, maupun maupun mencuci pakaian dan kegiatan lainnya.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020