Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong membahas sejumlah penanganan masalah sosial di 'Bumi Saraba Kawa' ini bersama Dinas Sosial setempat.

Mulai dari program rehab rumah tidak layak huni, permodalan bagi kelompok usaha bersama hingga penanganan orang terlantar.

Ketua Komisi I Supriani menyampaikan apresiasinya atas realisasi anggaran 2019 Dinas Sosial yang capai 96 persen.

" Kami ingin tahu capaian program yang telah dilaksanakan Dinas Sosial, pada 2019 dan rencana kerja 2020," jelas Supriani saat memimpin rapat kerja dengan jajaran Dinsos dan Bagian Kesra.

Dalam rapat ini hadir sejumlah anggota Komisi I yakni Ferry Elfini T, Rini Irawanti, Zaenal Ilmi Mahrudi, Nabahan Fizi, Pahmi, Marisanti dan Murjani.

Rapat diawali pemaparan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Yuhani terkait bantuan pangan bagi warga miskin, lansia dan disabilitas.

Yuhani menyampaikan tahun ini total alokasi dana bagi permodalan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) capai Rp2 miliar.

"Mulai tahun ini bantuan modal kita sesuaikan dengan kebutuhan kelompok," jelas Yuhani.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Abdurahman (baju biru) saat menanggapi pertanyaan dan masukan anggota Komisi I dewan. Foto Antaranews.Kalsel/herlina lasmianti (Herlina Lasmianti)

Anggota Komisi I Ferry Elfini dan Rini Irawanty mengharapkan bantuan pemerintah daerah lebih diprioritaskan bagi peningkatan keterampilan.

 "Warga jadi lebih mandiri jika memiliki keterampilan sehingga tak lag tergantung bantuan pemerintah," jelas Ferry.

 Selain itu perlu perhatian serius terkait penanganan orang terlantar maupun gangguan jiwa yang ada di perkotaan.

 Seperti dilontarkan anggota fraksi Golkar Zainal Ilmi kalau keberadaan orang terlantar dan gangguan jiwa bakal merusak pemandangan dan kenyamanan Kota Tanjung.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020