Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Belakangan ini beragam cara dilakukan calon anggota legislatif di Kalimantan Selatan, baik tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota, untuk menarik perhatian publik, terutama para pemilih Pemilu 2014.


Sebagaimana penuturan H Asmara Yanto, calon anggota DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Rabu, dia mau tidak mau harus melakukan berbagai cara, untuk menarik perhatian pemilih pada Pemilu 2014, yang tinggal sekitar enam bulan lagi.

"Saya harus kerja keras untuk menarik perhatian publik, yang pada gilirannya dapat memberikan dukungan suara pada Pemilu mendatang," ujar politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) itu menjawab Antara Kalsel.

"Apalagi pada Pemilu 2014, saya pindah dari PBR ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan persaingan pada Pemilu kali ini tampaknya semakin kompetitif, sehingga perlu kerja keras dan menggunakan berbagai cara," tandasnya.

Untuk menarik perhatian publik, anggota DPRD Kalsel dua periode dari PBR itu, antara lain, menempelkan atribut Partai Hanura yang hampir menutupi seluruh bagian mobil pribadinya.

Selain itu, jauh-jauh hari sebelum bergabung dengan Hanura atau partai politik (parpol) yang "dikomandani" H Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT) tersebut, Asmara Yanto menyediakan mobil ambulan gratis.

"Bagi warga yang meninggal dunia, yang menggunakan mobil ambulan miliknya itu, untuk pengantaran jenazah tidak ada pungutan sepeserpun. Karena untuk bahan bakar serta ongkos sopir sudah saya tanggung," demikian Asmara Yanto.

Begitu pula Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah yang kini Ketua DPRD Kalsel dan H Husaini Aliman, yang juga anggota DPRD tingkat provinsi tersebut, menempelkan stiker sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) di mobil pribadi.

Bahkan Husaini, politisi dari Partai Amanat Nasional itu, juga jauh-jauh hari sudah membagi-bagikan kalender tahun 2013 dan 2014, gantungan kunci dan polpen, yang bergambarkan dirinya untuk sosialisasi sebagai calon anggota DPD-RI periode 2014 - 2019.

Keadaan serupa seperti HM Aditya Mufti Ariffin, calon anggota DPR-RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempeli mobil pribadi dengan stiker yang bergambar dirinya.

Selain itu, putra H Rudy Ariffin (kini Gubernur Kalsel) tersebut melalui pihak lain membagi-bagikan sarung untuk laki-laki dan perempuan sebagai tali asih kepada masyarakat umum.

Ufi (panggilan akrab Aditya) salah satu dari 11 anggota DPR-RI hasil Pemilu 2009 asal daerah pemilihan (dapil) "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.

  Kesebelas anggota DPR-RI asal Kalsel tersebut kesemuanya mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2014, untuk bisa ke "Senayan" melalui parpolnya semula, kecuali dua orang diantaranya yang pindah partai.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013