Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjelang hari raya Idhul Adha 1434 Hijriah, memperketat masuknya sapi dari luar untuk menghindari penyebaran penyakit keguguran pada hewan atau "brucellosis".

Kepala Dinas Peternakan Kotabaru Asbili, di dampingi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kotabaru drh. Khairus Saleh dan Sidiq Adisusilo, di Kotabaru, Minggu mengatakan, pengawasan diperketat mulai dari pintu-pintu masuknya sapi dari luar daerah.

"Pengawasan tersebut dilakukan untuk menghindari masuknya sapi luar yang terjangkit penyakit Brucellosis," kata dia.

Dia menjelaskan, beberapa tahun lalu di Kotabaru telah terjadi sedikitnya lima kasus ditemukan sapi yang terjangkit penyakit keguguran.

Tiga kasus di Sebelimbingan, Pulau Laut Utara dan dua kasus di Langkang, Pulau Laut Timur, sekitar tahun 2.000-an.

"Alhamdulillah, kasusu tersebut tidak sampai menyebar dan langsung dilakukan tindakan pemusnahan ternak, sehingga tidak lagi menjangkit ke ternak lain," tuturnya.

Selain melakukan pengawasan yang ketat, Dinas Peternakan juga melakukan pemeriksaan sapi ketika masih di tempat pengumpulan, pemeriksaan sebelum pemotongan hewan dan setelah dipotong.

Untuk melakukan pemeriksaan tersebut, pemilik atau panitia ibadah qurban diharapkan bisa bekerja sama dengan petugas, untuk melaporkan sapi-sapi yang hendak dijadikan qurban.

Sementara itu, penyakit Brucellosis merupakan suatu penyakit yang menyebabkan keguguran atau keluron yang menular, disebabkan oleh bakteri Brucella spp.

Identivikasi awal yang bisa diketahui, adanya abortus pada stadium akhir kebuntingan, dapat terjadi pada sapi, kerbau, kambing, domba, anjing dan babi.

  Pada sapi dan kerbau penyebabnya adalah Brucella abortus, pada ternak kambing disebabkan oleh Brucella melitensis, pada domba disebabkan oleh Brucella ovis, pada babi disebabkan oleh Brucella suis dan pada anjing disebabkan oleh Brucella canis.   

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013