Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui gol pembuka keunggulan Watford yang terjadi karena blunder kiper David de Gea melukai mental timnya yang sejak itu sulit bangkit.
Setelah blunder De Gea yang berujung gol Ismaila Sarr, tendangan penalti Troy Deeney membawa Watford unggul 2-0 dan skor itu bertahan hingga laga pekan ke-18 Liga Inggris rampung di Stadion Vicarage Road, Minggu.
Baca juga: Tottenham dan MU tertahan usai telan kekalahan
"Sungguh mengecewakan. Babak pertama lebih mengecewakan ketimbang babak kedua," kata Solskjaer kepada MUTV selepas pertandingan.
"Tentu kemudian mereka mencetak gol dari situasi aneh, itu kadang terjadi dalam sepak bola, tetapi kami tidak bisa bangkit dari keadaan itu," ujarnya menambahkan.
Menurut Solskjaer timnya baru bisa menemukan ritme permainan terbaik setelah kebobolan dua gol.
Hanya saja, ketika menciptakan peluang para pemain MU gagal mengkonversinya menjadi gol.
"Kami tidak bisa menemukan ritme permainan, intensitas ataupun kualitas," kata pelatih asal Norwegia itu.
"Kami tidak bisa melakukannya sampai akhirnya lawan mencetak dua gol, lantas kami menciptakan beberapa peluang tetapi gagal memanfaatkannya," ujar dia menambahkan.
Baca juga: City tempel Leicester, dekati Liverpool
Hasil di Vicarage Road menyudahi catatan tak terkalahkan MU dalam enam pertandingan sebelumnya.
MU yang sejak kemarin melorot ke urutan kedelapan tak mampu menambah raihan 25 poin mereka maupun memperbaiki posisinya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Setelah blunder De Gea yang berujung gol Ismaila Sarr, tendangan penalti Troy Deeney membawa Watford unggul 2-0 dan skor itu bertahan hingga laga pekan ke-18 Liga Inggris rampung di Stadion Vicarage Road, Minggu.
Baca juga: Tottenham dan MU tertahan usai telan kekalahan
"Sungguh mengecewakan. Babak pertama lebih mengecewakan ketimbang babak kedua," kata Solskjaer kepada MUTV selepas pertandingan.
"Tentu kemudian mereka mencetak gol dari situasi aneh, itu kadang terjadi dalam sepak bola, tetapi kami tidak bisa bangkit dari keadaan itu," ujarnya menambahkan.
Menurut Solskjaer timnya baru bisa menemukan ritme permainan terbaik setelah kebobolan dua gol.
Hanya saja, ketika menciptakan peluang para pemain MU gagal mengkonversinya menjadi gol.
"Kami tidak bisa menemukan ritme permainan, intensitas ataupun kualitas," kata pelatih asal Norwegia itu.
"Kami tidak bisa melakukannya sampai akhirnya lawan mencetak dua gol, lantas kami menciptakan beberapa peluang tetapi gagal memanfaatkannya," ujar dia menambahkan.
Baca juga: City tempel Leicester, dekati Liverpool
Hasil di Vicarage Road menyudahi catatan tak terkalahkan MU dalam enam pertandingan sebelumnya.
MU yang sejak kemarin melorot ke urutan kedelapan tak mampu menambah raihan 25 poin mereka maupun memperbaiki posisinya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019