DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan Kota Surabaya menggarap pemilih perempuan dan kaum milenial dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Surabaya 2020.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya terus bergerak maraton ke bawah. Ia menyolidkan mesin organisasi partai, dan menegaskan PDIP berjuang dengan prinsip gotong-royong untuk memenangkan pilkada tahun depan.

"Sejak 2002 sampai sekarang, Kota Surabaya telah 17 tahun dipimpin kader PDI Perjuangan. Setelah Wali Kota Bambang DH memimpin 2002-2010, kemudian digantikan Bu Risma sampai sekarang. Bu Risma saat ini juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan," ujar Adi Sutarwijono.

Menurut Adi, hal itu disampaikan dalam rapat konsolidasi yang digelar PAC PDIP Kecamatan Tandes pada Kamis (19/12) malam.

Rapat tersebut dihadiri Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Whisnu Sakti Buana, dua pengurus DPC Kota Surabaya yaknu Wimbo Ernanto dan Akhmad Hidayat serta Ketua PAC PDIP Tandes Achmad Heri Wiyono beserta jajaran pengurus tingkat kecamatan dan kelurahan, serta tingkat Anak Ranting di tingkat RW.

Adi mengatakan, DPC PDIP Kota Surabaya terus menggelar rapat konsolidasi dengan jajaran bawah di 31 kecamatan. Ini untuk memanaskan mesin PDIP di Surabaya, menghadapi Pilkada tahun depan.

Di depan forum rapat yang diikuti 150 orang, Adi menegaskan partainya akan berjuang memenangkan Pilkada Surabaya, keempat kalinya. Sejak Pilkada langsung, PDIP telah menang 3 kali, yakni 2005, 2010, dan 2015.

"Segala momentum harus kita manfaatkan, semisal yang paling dekat peringatan Hari Ibu, 22 Desember. Kita peringati Hari Ibu sekaligus menghimpun jaringan pemilih perempuan," kata Adi.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaring pemilih anak-anak muda, kaum milenial karena jumlah mereka akan sangat signifikan dalam Pilkada Surabaya tahun 2020.

"Belakangan ini, PDI Perjuangan aktif bergerak menjaring anak-anak muda. Tentunya ini harus ditindaklanjuti di bawah," ujarnya.

Ia menerangkan telah menerima instruksi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam Rakor Pemenangan Pilkada 5 Desember lalu yakni menggerakkan mesin organisasi untuk menyosialisasikan kader-kader PDI Perjuangan, yang mendaftar Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya.

"Yang pertama bakal calon wali kota, Mas Whisnu Sakti Buana, yang juga Wakil Wali Kota Surabaya. Kemudian Ibu Dyah Katarina, anggota DPRD Surabaya, yang mendaftar bakal calon wali kota dan Cak Armuji yang mendaftar bakal calon wakil wali kota," ujar Adi.

Masih ada tiga kader PDIP yang mendaftar yakni dua pengurus DPD PDIP Jawa Timur Oni Setiawan dan Eddy Tarmidi. Serta Anugerah Aryadi, mantan anggota DPRD Kota Surabaya.

"Siapa pun yang direkomendasi DPP PDI Perjuangan, kita akan tunduk dan patuh, serta menjalankan rekomendasi dengan penuh rasa tanggung jawab, yakni memenangkan Pilkada Surabaya tahun depan," kata Adi.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019