Oleh Gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polisi menangkap seorang pelaku maling helm setelah sebelumnya dibekuk warga yang mendengar korban berteriak karena helmnya di curi.


Kepala Kepolisian Sektor Kota Banjarmasin Timur, AKP Wildan Albert Sik melalui Kepala Unit Reserse Kriminal Ipda Hasanudin SH di Banjarmasin, Selasa mengatakan, pihaknya mendapat informasi, warga di jalan Ratu Zaleha Banjarmasin Timur menangkap pelaku maling helm.

Mendapat informasi tersebut, polisi langsung turun ke lapangan dan menuju tempat kejadian, ternyata benar adanya dan maling tersebut langsung ditangkap dan diamankan ke Polsekta Banjarmasin Timur.

Setelah dibawa ke Polsekta, pelaku langsung diperiksa oleh pihak penyidik dan terbukti pelaku memang mengambil helm karena ada barang bukti dan laporan korban.

Dikatakan, untuk pelaku diketahui bernama Achmad Ganda Saputra (35) warga Jalan Naga Sari Rt 22 Gang Setia Kelurahan Mawar Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Pelaku ditangkap pada Selasa (1/9) sekitar pukul 10.00 wita di Jalan Ratu depan Puskesmas Karang Mekar Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin Timur.

"Sebelum kita tangkap, pelaku lebih dulu ditangkap korban dan warga karena tertangkap tangan mengambil helm milik salah satu pengunjung di Puskesmas tersebut," tuturnya.

Hasan juga mengatakan, kronologis penangkapan itu pertama kali, korban bernama Indra Purnawati (47) warga jalan A yani km 4,5 kompl. Bumi mas citra, melihat pelaku memegang motornya.

Tidak disangka pelaku langsung membawa lari helm korban, dengan sontak korban langsung mengejar pelaku dan menendang sepeda motor yang digunakan, pelaku jatuh dan warga langsung beramai-ramai menangkapnya.

Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan dilakukan penahanan di sel tahanan Polsekta Banjarmasin Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, demikian Hasan.

Sementara itu Ganda mengakui dia mencuri helm itu untuk dijual kedaerah pasar Kasbah Sentra Antasari dan uangnya akan dipergunakan untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari.

  "Baru satu kali saya mengambil helm, dan itu karena terdesak tidak punya uang, dan secara spontan melihat helm lalu mengambilnya, rencana mau dijual dengan harga Rp 60.000-Rp 70.000 untuk bayar hutang," tuturnya dengan menahan rasa sakit akibat pukul warga.    

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013