Pembangunan Terminal Intermoda dan Gedung Parkir di Joyoboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, di atas lahan seluas 8.669 meter persegi memasuki tahap akhir.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ridho Nur Wahab, di Surabaya, Kamis, mengatakan proses pembangunan Terminal Intermoda saat ini tinggal proses pembersihan serta tes komisioning, yaitu serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik yang selesai dikerjakan dan hendak dioperasikan, agar aman saat digunakan.
"Beberapa peralatan yang nanti akan dioperasikan seperti CCTV, genset, lift dan eskalator semua di tes," katanya.
Revitalisasi Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo akhir tahun 2019 diperkirakan akan rampung. Bangunan tersebut merupakan revitalisasi dari Terminal Joyoboyo yang difungsikan untuk memberikan pelayanan jasa angkutan, baik sebagai tempat asal dan tujuan maupun tempat tunggu penumpang angkutan.
Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan kondisi sebelumnya, terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo saat ini dirancang dengan konsep green building yakni menjadikan terminal ramah lingkungan.
Untuk itu, dalam tahap perencanaan, pembangunan hingga operasional dan pemeliharaannya mengurangi dampak lingkungan dengan menciptakan ruang terbuka hijau. Kemudian, memanfaatkan lahan dengan bijak sehingga menciptakan kualitas udara yang baik dan nyaman untuk dikunjungi.
"Sesuai persyaratan (green building) ada persentase untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), sirkulasi udara bagus, kemudian pengelolaan air yang terpakai, misal untuk kegiatan penyiraman tanaman," ujarnya.
Ridho menjelaskan Terminal dan Gedung Parkir Joyoboyo di desain dengan membuat ruang terbuka hijau di area utara dan selatan bangunan. Bagian terminal, juga di desain dengan konsep green fasade, dengan membuat tanaman secara vertikal untuk menambah estetika bangunan.
"Di berbagai sisi bangunan ditanami tanaman. Kalau mati langsung kita ganti. Dengan green building ini, lingkungan menjadi sehat," katanya.
Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo terdiri dari 5 lantai, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas di antaranya toilet yang berjumlah memadai. Bahkan, tiap lantai juga dilengkapi toilet untuk difabel.
Tak hanya itu, kata dia, di area tersebut juga terdapat kios basah dan kering yang berjualan makanan maupun souvenir, area makan untuk indoor maupun outdoor. Kemudian, taman bermain di lantai 4 dengan tema lalu lintas. Di mana, taman bermain ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat bermain, tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat agar tertib di jalan raya.
Kapasitas parkir yang tersedia cukup besar yakni dapat menampung empat bus kota, delapan bus pariwisata, 69 mikrolet, 363 mobil dan 292 motor dalam satu terminal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ridho Nur Wahab, di Surabaya, Kamis, mengatakan proses pembangunan Terminal Intermoda saat ini tinggal proses pembersihan serta tes komisioning, yaitu serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik yang selesai dikerjakan dan hendak dioperasikan, agar aman saat digunakan.
"Beberapa peralatan yang nanti akan dioperasikan seperti CCTV, genset, lift dan eskalator semua di tes," katanya.
Revitalisasi Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo akhir tahun 2019 diperkirakan akan rampung. Bangunan tersebut merupakan revitalisasi dari Terminal Joyoboyo yang difungsikan untuk memberikan pelayanan jasa angkutan, baik sebagai tempat asal dan tujuan maupun tempat tunggu penumpang angkutan.
Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan kondisi sebelumnya, terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo saat ini dirancang dengan konsep green building yakni menjadikan terminal ramah lingkungan.
Untuk itu, dalam tahap perencanaan, pembangunan hingga operasional dan pemeliharaannya mengurangi dampak lingkungan dengan menciptakan ruang terbuka hijau. Kemudian, memanfaatkan lahan dengan bijak sehingga menciptakan kualitas udara yang baik dan nyaman untuk dikunjungi.
"Sesuai persyaratan (green building) ada persentase untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), sirkulasi udara bagus, kemudian pengelolaan air yang terpakai, misal untuk kegiatan penyiraman tanaman," ujarnya.
Ridho menjelaskan Terminal dan Gedung Parkir Joyoboyo di desain dengan membuat ruang terbuka hijau di area utara dan selatan bangunan. Bagian terminal, juga di desain dengan konsep green fasade, dengan membuat tanaman secara vertikal untuk menambah estetika bangunan.
"Di berbagai sisi bangunan ditanami tanaman. Kalau mati langsung kita ganti. Dengan green building ini, lingkungan menjadi sehat," katanya.
Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo terdiri dari 5 lantai, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas di antaranya toilet yang berjumlah memadai. Bahkan, tiap lantai juga dilengkapi toilet untuk difabel.
Tak hanya itu, kata dia, di area tersebut juga terdapat kios basah dan kering yang berjualan makanan maupun souvenir, area makan untuk indoor maupun outdoor. Kemudian, taman bermain di lantai 4 dengan tema lalu lintas. Di mana, taman bermain ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat bermain, tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat agar tertib di jalan raya.
Kapasitas parkir yang tersedia cukup besar yakni dapat menampung empat bus kota, delapan bus pariwisata, 69 mikrolet, 363 mobil dan 292 motor dalam satu terminal.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019