Walau berada ditengah-tengah kegiatan industri pertambangan, SMPN 1 Binuang, Kabupaten Tapin terus berbenah untuk menuju sekolah alam pertama di Kabupaten Tapin.

Kepala Sekolah SMPN 1 Binuang Satriya mengatakan tekatnya untuk menjadikan SMPN 2 Binuang untuk menjadi sekolah alam sudah bulat dan harus terlaksana di tahun 2020.

"Berbagai upaya sudah kita laksanakan untuk menjadikan sekolah ini menjadi sekolah alam dan ini pertama di Kabupaten Tapin," ujarnya.

Salah satu upayanya yakni membangun hutan konservasi sekolah sebagai tempat edukasi dan pendidikan bagi para siswa, dikarenakan di hutan konservasi di SMPN 1 Binuang ditanam ratusan pohon langka asal hutan Kalimantan.

"Dihutan sekolah kami ini, kami sudah tanam ratusan pohon langka yang berasal dari Kalimantan," ujarnya.

Dijelaskannya, tujuannya membangun sekolah alam di SMPN 1 Binuang yakni agar anak-anak didiknya tidak hanya terpaku pada teori diruang kelas saja, melainkan bisa langsung mempraktekan ilmu yang dipelajari di alam terbuka. 

"Agar para siswa lebih bersemangat saat belajar, karena belajar tidak hanya di dalam kelas, namun juga bisa diluar dengan suasana lebih nayaman," ujarnya.

Satriya berharap ditahun 2020 SMPN 1 Binuang sudah bisa menjadi sekolah alam dan tentunya dengan dukungan para siswa, dewan guru, Pemkab Tapin, dan pihak-pihak terkait lainnya. We

"Saat ini kami terus melakukan kajian dan pembelajaran, dan semoga ditahun depan kita sudah bisa menjadikan sekolah kita ini sebagai sekolah alam.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019