Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menyatakan timnya harus bisa mengalahkan Semen Padang pada lanjutan Shopee Liga I tahun 2019 pada pekan ke-31 untuk menjauhi zona degradasi.

Barito Putera akan menjamu Semen Padang pada Jumat (6/12) di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalsel sekitar pukul 19.30 WITA.

"Menyikapi posisi tim kita saat ini, memang betul membutuhkan tiga poin lagi untuk aman dari zona degradasi," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan pada jumpa pers jelang pertandingan dengan Semen Padang di Stadion Demang Lehman Martapura, Kamis.

Barito Putera yang berhasil naik satu tingkat klasemen sementara usai mengalahkan Tira Persikabo dengan skor 1-0 pada pekan lalu, yakni di posisi 13 dengan 37 poin, harus bisa menambah poin untuk menjauhi zona merah (degradasi).

"Tapi memang tidak mudah kita mencari poin ini, sebab Semen Padang tentunya akan bermain habis-habisan untuk merangkak naik dari dasar klasemen," ujarnya.

Tentunya, kata Djadjang, Semen Padang masih memiliki asa untuk tidak tersingkir di Liga 1, sehingga akan bermain lebih agresif untuk memenangkan pertandingan, meski di kandang lawan.

"Jadi ini yang kita harus waspadai, sebab klub ini datang wajib untuk menang," paparnya.

Karenanya, ucap Djadjang, timnya tidak boleh menganggap enteng tim ini yang memang saat ini berada di dasar klasemen, karenanya harus habis-habisan pula bermain dengan disiplin tinggi.

Ia mengaku timnya saat ini tidak bisa menurunkan Rizky Rizaldi Pora dan Cassio de Jesus karena cedera. "Meski tim kita kurang ideal saat ini, tim kita sudah sangat siap bertanding," tegasnya.

Dia mengakui Semen Padang merupakan tim yang sangat tangguh, namun kurang konsisten saja, hingga terperosok ke zona degradasi. "Jadi tim ini harus sangat diwaspadai," pungkasnya.

Sementara itu, Syamsul Arif Munif menyatakan sudah sangat siap diturunkan, bahkan bertekad bisa menyumbangkan gol.

"Meskipun kita percaya diri kuat, tapi kita jangan meremehkan mereka," ujar stiker Barito Putera tersebut.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019