Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani didampingi Bupati Kotabaru Sayed Jafar meninjau lokasi bekas kebakaran besar yang melanda warga Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Minggu (24/11).

Menggunakan armada udara helikopter, Gubernur dan Kapolda beserta rombongan bertolak dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan langsung menuju lokasi bekas kebakaran yang hanya menyisakan puing-puing.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kotabaru, Rahadian Riyadi mengatakan, selain meninjau secara langsung kondisi terkini pasca kebakaran besar yang meluluh lantakkan 200 rumah hingga mengakibatkan hilangnya tempat tinggal bagi 1.400 jiwa warga Sungai Bali, Gubernur
sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban.

"Kunjungan gubernur dan rombongan meninjau langsung kondisi lokasi pasca kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran berupa," kata Rahadian.

Pada kesempatan tersebut, gubernur menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah kebakaran besar yang dialami masyarakat di Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku.

Bersamaan itu, orang nomor satu di Kalimantan Selatan juga menginstruksikan kepada segenap instansi terkait untuk segera melakukan tanggap darurat, terutama dalam penanggulangan terhadap para korban yang sangat memerlukan bantuan.

Diketahui, terjadi kebakaran besar di Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku yang menghanguskan 200 buah bangunan berupa rumah warga, ruko, langgar, kantor Polsek dan dua buah pasar Sungai Bali dan pasar Rampa.

Kebakaran yang berlangsung hampir 5 jam (sejak Sabtu (23/11) pukul 20.15 Wita hingga Minggu (25/11) pukul 3.30 Wita) mengakibatkan 1.400 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Kapolda Kalsel serta Bupati Kotabaru H sayed Jafar saat meninjau lokasi bekas kebakaran di Sungai Bali Pulau Sebuku Kotabaru (Antaranews Kalsel/ohi/ist)

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019