Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, provinsinya kemungkinan bisa mencontoh Bali dalam pengembangan desa wisata.

Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengemukakan pendapat itu di Banjarmasin, sesudah studi komparasi dari "Pulau Dewata" Bali, Sabtu.

Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menunjuk salah satu contoh pengembangan desa wisata di Bali yaitu Desa Kutuh, Kabupaten Badung.

"Desa Kutuh tersebut yang awalnya masuk kategori desa miskin, kini tak lagi berkat melalui program pengembangan desa wisata," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menjawab Antara Kalsel.

"Pendapatan Desa Kutuh tersebut Rp50 miliar dan laba bersih sampai Rp14,5 miliar per tahun dari bisnis pariwisata. Bahkan menjadi desa percontohan bagi desa lain di Indonesia," lanjutnya.

Ketika pertemuan dengan Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai Dra Hj Rachmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bali  memaparkan program pengembangan desa wisata.

"Menurut Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, manfaat pengembangan  desa wisata di provinsinya sangat terasa serta nyata berpengaruh dalam ekonomi masyarakat di desa," kutipannya.

"Ada pendapatan asli desa yang bisa mereka ciptakan sendiri. Contohnya Desa Kutuh salah satu desa di Badung," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut mengutip keterangan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bali.

Ia menerangkan, melalui program pengembangan desa wisata tersebut, Desa Kutuh kini berhasil menekan angka kemiskinan hingga menjadi nol (0) dengan pendapatan sampai puluhan miliar rupiah per tahun.

"Oleh sebab itu, kami dari DPRD atau selaku wakil rakyat akan mendorong untuk pengembangan desa wisata di Kalsel yang juga memiliki potensi kepariwisataan," demikian Suripno Sumas.

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019