Olahraga traditional yang berasal dari Negara Perancis yakni Petanque di lombakan dalam memperingati HUT ke 54 Kabupaten Tapin.

Tentu belum banyak mengetahui tentang olahraga Petanque atau biasa diucap dengan "Petank" yang sudah mulai berkembang di Indonesia.

Cara memaikan Petanque yakni dengan melempar bola besi (bosi) sedekat mungkin dengan bola kayu (boka) yang disebut cochonet. Dan kaki pelempar harus tetap terjaga berada dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan dengan jarak antara 6 hingga 10 meter.

Pada Kejuaraan Peranque se- Kalimantan Selatan yang dilaksanakan dari 18-21 November di Kota Rantau ini olahraga yang berasal dari Perancis ini memperlombakan dua kelas, yakni double tim, dan triple tim dan ikuti 13 tim putra dan putri.

Di Kabupaten Tapin sendiri olahraga Petanque mulai berkembang, Pengurus Federasi Olahraga Petanque  Indonesia (FOPI) Kabupaten Tapin terus mensosialisasiakan cabang olahraga tersebut.

Ketua FOPI Kabupaten Tapin, H Alfian Yusuf mengatakan untuk memperkenalkan olaharaga Petanque tersebut pihakanya dan Dinas Pemuda dan Olahraga memberikan pelatihan kepada guru-guru olahraga tingkat SD dan SMP.

"Kami dari FOPI dan Dispora Tapin telah memberikan pelatihan memberikan ke guru-guru SD dan SMP untuk mensosialisasikan cabor ini," ujarnya.

Kejuaraan Petanque se- Kalimantan Selatan yang diikuti oleh delapan kabupaten dan kota tersebut dibuka langsung oleh Kadispora Tapin, H Jamhuri pada Senin (18/11) di Komplek Stadion Datu Muning Rantau.

Dalam sambutannya, Kadispora berharap cabor Petanque ini bisa lebih diterima dan digemari oleh masyarakat banyak.

"Semoga olahraga Petank ini terus berkembang dan lebih banyak lagi atlit-atlit dari Tapin," harapnya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019