Aplikasi Siharat milik Polres Banjarbaru kini telah menembus sebanyak 36.500 pengguna, sistem pelayanan berbasis informasi dan teknologi di smartphone itupun semakin dirasakan masyarakat manfaatnya hingga penggunanya terus bertambah.
"Alhamdulillah hingga kini sudah mendekati angka 37 ribu. Saya optimistis target 50 ribu pengguna di tahun 2020 bisa tercapai," terang Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Minggu (10/11).
Baca juga: AKBP Kelana Jaya, Kapolres putra daerah yang bersinar dengan "Siharat"
Pencapaian itu, ungkap Kelana, merupakan salah satu indikator jika aplikasi Siharat yang diluncurkan sejak 21 Januari 2018 itu dipercaya oleh masyarakat.
"Dalam perjalanannya, aplikasi Siharat tak hanya menangani sitkamtibmas dan memudahkan pelayanan Kepolisian, tetapi juga kerap menangani permasalahan sosial yang membutuhkan kehadiran atau bantuan polisi segera oleh masyarakat," jelas Kelana.
Kapolres yang akan mengakhiri masa tugasnya itu berharap kepada penerusnya untuk bisa meneruskan penggunaan aplikasi Siharat agar terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Banjarbaru.
Baca juga: Respon cepat Siharat puluhan polisi dapat penghargaan
"Keunggulan utama dari aplikasi Siharat yaitu menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk memanggil polisi tanpa harus kenal dengan polisinya. Cukup tekan fitur panic button atau tombol darurat sehingga dapat pertolongan polisi terdekat dalam waktu seketika tak lebih dari 1 menit langsung ada respon," tandas Kelana yang selanjutnya menjabat Kabag Binkar Biro SDM Polda Kalsel.
Aplikasi Siharat yang merupakan akronim dari Siap Hadapi Beragam Kejahatan sejatinya memang ingin benar-benar menghadirkan polisi dalam situasi apapun yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan hal-hal kecil sekali pun, polisi ada bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.
Siharat juga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, seperti pendaftaran pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) melalui Indonesia (Kemenpan RB) pada acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas menuju WBK/WBBM tahun 2018.
Baca juga: Tidak ada unjuk rasa di Banjarbaru di hari pelantikan Presiden
Bahkan Siharat tengah dipertimbangkan oleh Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB, untuk menjadi percontohan dan digunakan di tingkat nasional karena keberhasilannya meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara dalam hal ini Polres Banjarbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Alhamdulillah hingga kini sudah mendekati angka 37 ribu. Saya optimistis target 50 ribu pengguna di tahun 2020 bisa tercapai," terang Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya di Banjarbaru, Minggu (10/11).
Baca juga: AKBP Kelana Jaya, Kapolres putra daerah yang bersinar dengan "Siharat"
Pencapaian itu, ungkap Kelana, merupakan salah satu indikator jika aplikasi Siharat yang diluncurkan sejak 21 Januari 2018 itu dipercaya oleh masyarakat.
"Dalam perjalanannya, aplikasi Siharat tak hanya menangani sitkamtibmas dan memudahkan pelayanan Kepolisian, tetapi juga kerap menangani permasalahan sosial yang membutuhkan kehadiran atau bantuan polisi segera oleh masyarakat," jelas Kelana.
Kapolres yang akan mengakhiri masa tugasnya itu berharap kepada penerusnya untuk bisa meneruskan penggunaan aplikasi Siharat agar terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Banjarbaru.
Baca juga: Respon cepat Siharat puluhan polisi dapat penghargaan
"Keunggulan utama dari aplikasi Siharat yaitu menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk memanggil polisi tanpa harus kenal dengan polisinya. Cukup tekan fitur panic button atau tombol darurat sehingga dapat pertolongan polisi terdekat dalam waktu seketika tak lebih dari 1 menit langsung ada respon," tandas Kelana yang selanjutnya menjabat Kabag Binkar Biro SDM Polda Kalsel.
Aplikasi Siharat yang merupakan akronim dari Siap Hadapi Beragam Kejahatan sejatinya memang ingin benar-benar menghadirkan polisi dalam situasi apapun yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan hal-hal kecil sekali pun, polisi ada bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.
Siharat juga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, seperti pendaftaran pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) melalui Indonesia (Kemenpan RB) pada acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas menuju WBK/WBBM tahun 2018.
Baca juga: Tidak ada unjuk rasa di Banjarbaru di hari pelantikan Presiden
Bahkan Siharat tengah dipertimbangkan oleh Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB, untuk menjadi percontohan dan digunakan di tingkat nasional karena keberhasilannya meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara dalam hal ini Polres Banjarbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019