Memasuki 12 Rabiul Awal, jamaah Masjid Nurul Anwar Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah, Sabtu (9/11) malam,.
 
Acara diawali pengajian rutin selepas Shalat Magrib dilanjutkan Shalat Isya berjamaah. Usai melaksanakan dua rangkaian kewajiban di atas, peringatan maulid pun dilaksanakan yang dimulai pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qari HM Jabir dilanjutkan pembacaan syair maulid yang dibawakan anak-anak Pondok Pesantren (Pontren) Al-Mujahidin Marabahan.

Wakil Bupati Barito Kuala  H Rahmadian Noor mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas undangan.

Dia tidak lupa menyampaikan permohonan maaf serta alasan ketidakhadiran Bupati Hj Noormiliyani AS dalam acara itu.

Di hadapan para jemaah laki-laki dan perempuan, wabup yang akrab disapa pak Rahmadi itu menyatakan,  sangat mengapresiasi peringatan yang dilaksanakan.

Kesempatan pertemuan juga dimanfaatkan wabup untuk menyampaikan berbagai pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan termasuk berbagai permasalahan yang dirasakan.

Mantan anggota DPRD Batola itu mengatakan, hingga 4 November 2019 tadi, Bupati Hj Noormiliyani bersama dirinya genap dua tahun memimpin.

Dalam kurun itu, jelas dia, terdapat beberapa yang sudah dilaksanakan termasuk beberapa di antaranya yang membutuhkan perhatian khusus terutama terhadap desa-desa yang berstatus tertinggal meskipun dalam situasi keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Bentuk-bentuk perhatian yang diberikan, sebutnya, berupa pelayanan dasar seperti infrastruktur baik jalan dan jembatan, pendidikan, serta menyangkut kesehatan.

“Awal kami menjabat dari 195 desa yang ada terdapat sekitar 40 desa yang masih berstatus tertinggal. Belakangan, desa-desa itu mulai tak tertinggal setelah dilakukan sentuhan pembangunan baik infrastruktur akses jalan dan jembatan, sarana pendidikan termasuk kelengkapan tenaga pengajarnya. Sedangkan kepada anak maupun pemuda yang putus sekolah diberikan kesempatan mengikuti ujian paket,” katanya.

Hal yang sama, lanjut Rahmadi, juga dilakukan di bidang kesehatan dan bentuk perhatian yang diberikan baik terhadap sarana prasana juga terhadap kelengkapan tanaga kesehatannya, seperti puskesdesnya, bidannya, dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, Rahmadi mengharap, bagi masyarakat di daerah lainnya yang belakangan infrastrukturnya agak kurang mendapat perhatian supaya bisa memahami karena pemerintah lebih memfokuskan bagi daerah-daerah tertinggal seperti Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan sekitarnya dalam upaya untuk mensejajarkan pertumbuhan.

Begitu pula, terang wabup, ternyata upaya yang dilakukan cukup membawa hasil dengan penilaian terjadi peningkatan pada IPM Batola yang tertinggi sekalipun untuk indikator ekonominya tetap terendah se-Kalsel dengan rata-rata hanya Rp9,5 juta per tahun.
Rahmadi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, penyebab rendahnya indikator ekonomi masyarakat karena banyak yang membelanjakan uangnya ke luar.

Padahal, ungkap dia,  pendapatan rata-rata masyarakat mencapai Rp26 juta per tahun.

Sehubungan dengan itu, dia mengharapkan,  kepada masyarakat yang suka berbelanja di luar termasuk para ASN supaya membelanjakan uangnya di Batola dalam rangka turut mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Mesjid Hijau ini juga diisi tausyiah seputar kelahiran dan perjalanan kehidupan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan KH Asqalani Lc.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019