Oleh Imam Hanafi

Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendukung program menanam semiliar pohon berupa pohon palem (Genus Roystoneadi) di sekitar bundaran Batu Belingkun Sebelimbingan, Kotabaru.

"Penanaman pohon ini adalah dalam rangka kegiatan menanam semiliar pohon di Indonesia," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Analis Dampak Lingkungan BLHD Kotabaru Emi Siswanti di Kotabaru, Kamis.

Penanaman 100 batang pohon palm, merupakan salah satu upaya dan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap lingkungan hidup serta mengurangi pencemaran udara dengan menambah pohon.

Tujuan penanaman pohon palem ini, lanjut ia, selain untuk penghijauan di sekitar bundaran juga berfungsi sebagai tanaman hias.

Palem, kata Emi, memiliki jenis yang bermacam-macam dan hidupnya pun ada yang tumbuhnya secara berumpun.

Tanaman ini tidak hanya tumbuh di negara Indonesia tetapi di negara Jepang dan Australia banyak dijumpai.

Sedangkan, jenis palem memiliki sifat yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya, ada yang suka dengan cahaya penuh, cahaya semi, dan tidak suka cahaya.

Karena tanaman ini dapat tumbuh pada medan kondisi tanah berbeda mulai tanah lebab maupun yang kering.

Ia berharap, dengan adanya penanaman ini, bisa memotifasi masyarakat dan pecinta lingkungan untuk lebih peduli dengan alam.

Sebelumnya, Kepala BLHD Kotabaru, Hj Maslenawati, mengajak masyarakat di "Bumi Saijaan" Kotabaru untuk menanam pohon di sekitar tempat tinggalnya, untuk mencegah kerusakan lingkungan.

"Selama ini masyarakat masih kurang antusias untuk menanam pohon, bahkan tidak peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Menurut Maslenawati, apabila masyarakat mau menanam pohon, ini akan membantu pemerintah pusat dalam program tanam satu miliar pohon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Manfaat tanam pohon tidak hanya berfungsi bisa mencegah banjir, akan tetapi menjadikan wajah kota terlihat asri.

Dia menambahkan, BLHD Kotabaru terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, akan pentingnya menanam pohon.

"Namun kenyataanya, kesadaran masyarakat masih belum maksimal," ucapnya.

Maslena mengatakan, secara bertahap pihaknya akan terus memberikan arahan dan bimbingan tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada para pelajar.

Ia mengharapkan kepada masyarakat agar halaman rumah yang masih kosong, bisa ditanami pohon.

"Kita bisa mencontoh seperti yang dilakukan oleh siswa sekolah, dengan bimbingan yang diberikan oleh guru, mereka sangat antusias dengan menanam pohon di sekitar lingkungan tempat tinggalnya," katanya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013