Dr Ir Agustiana MP perempuan pertama yang menjadi Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan (PK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelantikan perempuan kelahiran Banjarmasin, 8 Agustus 1963 itu sebagai Dekan Fakultas PK bersamaan dengan dekan fakultas lainnya di ULM tersebut oleh Rektornya Prof Dr Sutarto Hadi di Banjarmasin, 4 November 2019.

Sepanjang sejarah berdirinya Fakultas PK Unlam sejak Tahun 1960-an (d/h Fakultas Perikanan = FI), baru sesudah usianya sekitar 50 tahun atau pada 2019 ada seorang perempuan yang memimpin fakultas tersebut.

Perempuan yang memimpin fakultas yang menggeluti bidang studi perikanan dan kelautan itu, walau usianya sudah separo baya, namun tetap energik, dan tidak hanya di kalangan kaum hawa di Kalimantan Selatan (Kalsel), tetapi juga tidak kalah dengan laki-laki.

Keluaran Pascasarjana atau S2 Universitas Gaja Mada (UGM) Yogyakarta 1999 dan program doktor (S3) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur (Jatim) 2014 itu mengabdi di almamaternya semula yaitu Unlam sebagai staf pengajar/dosen pada Fakultas PK.

Dalam pengabdian perempuan berusia 56 tahun itu mengampu sejumlah bidang studi antara lain Dasar-dasar Teknologi Pengelolaan Hasil Perikanan, Biotoksikologi Hasil Perikanan, Pengemasan Hasil Perikanan, Tata Letak Pabrik Perikanan, dan Manajemen Industri Perikanan.

Selain itu, istri Drs Setia Budi yang juga dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ULM, serta ibu dari dua anak tersebut mengampu bidang studi Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja.

Di ULM sendiri yang merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) se-kalimantan dalam rentang sejarah berdirinya sejak 21 September 1958 belum semua fakultas dekannya dari kaum hawa atau baru beberapa saja.

Sebagai contoh Dekan Fakultas Hukum dua kali pernah perempuan masing-masing Hj Yurliani SH (kini sudah pensiun), dan Hj Rosita Syaifuddin yang juga pernah memimpin Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin.

Selain itu, yang dekan fakultasnya pernah perempuan di PTN yang merupakan kebanggaan masyarakat Kalsel yang berkampus di Banjarbaru tersebut yaitu Fakultas Pertanian, Kehutanan, dan Fakultas MIPA.

Dalam usianya 61 tahun, ULM yang dulu dengan sebutan Unlam kini memiliki 11 fakultas yaitu Fakultas Hukum, Ekonomi dan Bisnis (sebelumnya bernama Fakultas Ekonomi saja), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang dulunya bernama Fakultas Sosial Politik (Sospol).

Selain itu, Fakultas Pertanian, Kehutanan, Perikanan (kini bernama Fakultas Perikanan dan Kelautan), Teknik dan Fakultas MIPA, serta Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang dulunya terdiri atas dua yaitu Fakultas Keguruan (FKg) serta Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dan sebelumnya lagi merupakan cabang Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dari Pulau Jawa.

Aktivitas
Agustiana atau yang akrab disapa Bu Agus itu selain sebagai dosen pada Fakultas PK, juga tidak ketinggalan melakukan aktivitas atau berbagi ilmu dengan orang di luar almamaternya.

Sebagai contoh pernah menjadi anggota Tim Ketidakberpihakan dari Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan (BPMHP), selaku narasumber Pemenuhan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Produk Perikanan pada BPMHP.

Kemudian sebagai narasumber Penerapan "Good Manufacturing Practices" (GMP) dan "Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).

Kegiatan tersebut pada pengolah kerupuk di sentera pengolahan perikanan (para pengluhan industri hasil perikanan dapat menerapkan GMP & SSOP sesuai standar) di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel.

Selain itu, memberikan kuliah umum dengan topik tentang manajemen mutu laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Kalimantan Utara (Kaltara), serta di Fakultas Perikanan ULM sendiri mengenai pengendalian mutu hasil perikanan.

Tambah Ilmu
Agustiana atau ibu dari dua anak itu, juga terus berusaha menambah ilmu pengetahuan setiap ada kesempatan, apalagi terkait dengan disiplin keilmuan yang dia miliki.

Pasalnya yang namanya ilmu pengetahuan dan teknologi itu terus berkembang mengikuti zaman. Kalau tidak mengikuti bisa ketinggalan, dan bagi seorang akademisi hak tersebut seyogyanya jangan sampai terjadi.

Oleh sebab itu, ketika sebelum menjadi Dekan Fakultas PK Unlam, dia sempat mengikuti beberapa pendidikan dan pelatihan (Diklat) guna menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Beberapa Diklat yang dia ikuti antara lain Diklat Asesor Kompetisi Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), serta Relisensi TUK, Up grade, RCC dan Nuji Ahli Perikanan Asesor Kompetisi Kompetensi (KSP-KP).

Berbagai Ilmu
Perempuan yang tinggal di Jalan Sanggiringan Komplek Ratu Elok Banjarbaru itu, walau dalam tugas keseharian sebagai dosen, tetapi menyempatkan diri untuk berbagi ilmu.

Namun dalam berbagi ilmu tersebut melalui karya tulis dari hasil penelitian/pekerjaannya yang dia publikasikan lewat Journal Fish Saind, antara lain Diversifikasi olahan berbasis ikan patin di Desa Jingah Habang Hilir Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kalsel.

Selain itu, Efektifitas Coating Kitosan dari Cangkang Limbah Budidaya Kepiting Soka (Scylla Sp) Dalam Menghambat Bakteri Pembentuk Histamin pada Fillet Ikan Tongkol.

Dalam kehidupan rumah tangga Agustiana dengan pasangannya Setia Budi yang sama-sama dosen di ULM (fakultas berbeda) melahirkan dua orang anak masing-masing Dr Aliza Sarah Setiana dan Adzka Abdillah Gustia.

Pada penghujung nama anak-anaknya itu menggambarkan perpaduan nama kedua orangtuanya yang mereka ambil dari potongan awal, tengah dan akhir kata.
 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019