Oleh Ulul Maskuriah

Barabai, (Antaranews.Kalsel) - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengajak warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, untuk berdoa bagi umat Islam di Mesir yang kini negaranya sedang bergejolak.

Koordinator KAMMI HST Suriani di Barabai ibukota HST Senin mengungkapkan, apa yang terjadi di Mesir kini sudah sangat memprihatinkan, sehingga harus mendapatkan perhatian dari seluruh umat muslim di dunia, termasuk warga HST.

"Kita tidak bisa melakukan apa-apa terhadap warga Mesir kecuali dukungan moral dan doa agar konflik di negara tersebut segera berakhir," katanya.

Menurut dia, sebelumnya KAMMI juga telah menggelar aksi solidaritas berupa penandatanganan spanduk putih yang dengan antusias ditandatangani oleh masyarakat.

Aksi tersebut digelar dengan tujuan, untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi di Mesir saat ini di mana kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Penyamaan persepsi dan solidaritas, itulah yang kami harapkan, ribuan korban dari umat muslim yang berjatuhan akibat kejadian ini perlu diberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat bumi Murakata," katanya.

Lebih lanjut pemuda yang sedang menjalani studinya di salah satu sekolah tinggi agama Islam ini mengharapkan agar masyarakat HST dapat memberikan doanya kepada saudara sesama muslim yang sedang mengalami musibah di Mesir.

"Perlu diketahui Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, mereka tak henti-hentinya menggalang opini umum lewat pemberitaan media lokal. Ini adalah saat di mana kita juga mendukung mereka," katanya.

Salah satu masyarakat yang berada di lokasi aksi, Sapran mengungkapkan apresiasinya kepada para anggota organisasi pemuda yang sudah turun menggelar aksi solidaritas ini.

"Tentunya ini merupakan aksi nyata untuk memberikan dukungan kepada saudara kita sesama muslim di Mesir sana. Kami masyarakat HST turut mendukung dan mendoakan agar tragedi yang terjadi segera berlalu," harapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengungkapkan, hingga kini warga Kalsel di Mesir baik yang belajar maupun bekerja masih dalam kondisi aman, karena lokasi kejadian dengan asrama mahasiswa serta tempat tinggal warga Kalsel cukup jauh.

"Saya sudah telepon ke asrama, dan menurut informasi para mahasiswa yang belajar di Mesir dalam kondisi aman," katanya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013