Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Almien Ashar Safari berharap berbagai organisasi dan unsur pemuda di Indonesia bisa kembali bersatu setelah agak terbelah akibat kontelasi politik pada pemilu serentak kemaren.

Almien menilai tahun politik cukup merenggangkan hubungan antar berbagai organisasi kepemudaan, namun setelah Pemilu usai para pemuda diharapkan bisa bersatu kembali untuk membangun tanah air.

"Sebagaimana sumpah pemuda yang kita peringatan hendaknya kita ambil makna dan pelajaran, bahwa betapa penting peran pemuda dalam mempersatukan bangsa," ujar Almien di Amuntai, Kamis.
 
Ketua DPD KNPI Kabupaten HSU Almien Ashar Safari. (Eddy Abdillah)

Almien mengatakan, keutuhan bangsa dan negara harus lebih dikedepankan dengan  saling menghormati berbagai pandangan, sikap dan pendapat yang berbeda sebagai suatu hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi dan berpolitik.

Menghadiri Diskusi Publik di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rakha Amuntai, Almien meminta para pemuda khususnya mahasiswa diberbagai perguruan tinggi untuk fokus meningkatkan kualitas pendidikan mengembangkan kreativitas dan inovasi agar bisa turut berperan dalam pembangunan.

"Saya berharap organisasi pemuda bisa menyelenggarakan kegiatan yang positif dan mampu memberi kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan pembangunan, saya yakin pemerintah daerah selalu akan mendukung kegiafan kepemudaan yang positif," tandasnya.

Almien juga memberikan saran kepada generasi muda yang ingin meraih kesuksesan yakni kerja cerdas dengan penguasaan tehnologi yang positif, kreatif dan inovatif.



Sementara, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Hulu Sungai Utara (HSU) Chairul Echwan
Ketua GP Anshor Kabupaten HSU Chairul Echwan. (Eddy Abdillah)
berharap para pemuda tidak terpancing untuk turut menyebar berita bohong (hoax) dan terlibat dalam gerakan radikalisme.

"Saat ini banyak dari kalangan pemuda dan mahasiswa yang ikut dalam paham radikal, contohnya penusukan terhadap Wiranto ternyata pelakunya adalah seorang pemuda bukan orang tua," katanya.

Memurut Ichwan, paham radikalis paling mudah diserap oleh kalangan muda dibanding orang tua, karena jiwanya masih idealis dan belum disibukan masalah rumah tangga.

Kegiatan Diskusi Publik di STAI Rakha mengangkat tema 'pemuda, bahasa dan politik' dalam rangka Sumpah Pemuda ini didukung oleh DPD KNPI dan GP Anshor dengan dihadiri semua organisasi pemuda, mahasiswa dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda, olahraga dan pariwisata Fajeri Ripani mewakili Bupati HSU.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019