Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman menyatakan, pemkab Tanah Laut sangat dukungan kegiatan pemulihan daerah sungai dan penanaman pohon serentak karena sangat berpengaruh dalam kelestarian lingkungan di Bumi Tuntung Pandang.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan kesadaran kepada kita semua untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan, agar tercipta suasana yang sejuk dan asri,” ucap Abdi
Terpisah, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, kerusakan ekosistem selalu berdampak buruk bagi lingkungan dan hal itu sudah sangat terasa dampak dari kebakaran hutan dan lahan sepanjang musim kemarau pada tahun 2019.
Baca juga: Tala sentral perputaran ekonomi
Menurut dia, potensi bencana banjir dan tanah longsor juga menjadi ancaman yang serius pada musim penghujan.
"Oleh sebab itu saya selalu mendorong dan mengajak partisipasi masyarakat Kalimantan Selatan untuk turut serta dalam Progran Revolusi Hijau,salah satunya melalui Gerakan Menanam Pohon,”ungkap Sahbirin.
Dalam kegiatan tersebut turut dilaksanakan serah terima bangunan observasi tanah dan air oleh Kepala BPDAS HL Barito Kementrian LHK kepada BLT KPH Tanah Laut, serah terima bangunan KTA kepada Kelompok Tani Subur Makmur, Kelompok Tani Generasi Muda, Kelompok Tani Sungai Rangas, Kelompok Tani Hutan Suaka Maju dan Kelompok Tani Hutan Nusantara.
Selain itu, penyerahan piagam penghargaan atas partisipasi dan kerjasama dalam pembuatan bangunan KTA kepada Kelompok Tani Subur Makmur, Kelompok Tani Generasi Muda, Kelompok Tani Sungai Rangas, Kelompok Tani Hutan Suaka Maju dan Kelompok Tani Hutan Nusantara.
Baca juga: Wabup resmikan gedung baru PMI Tanah Laut
Baca juga: Wabup buka kejuaraan sepakbola Bupati Cup 2019
Baca juga: 80 bendahara pengeluaran Pemkab Tanah Laut ikuti FGD
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan kesadaran kepada kita semua untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan, agar tercipta suasana yang sejuk dan asri,” ucap Abdi
Terpisah, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, kerusakan ekosistem selalu berdampak buruk bagi lingkungan dan hal itu sudah sangat terasa dampak dari kebakaran hutan dan lahan sepanjang musim kemarau pada tahun 2019.
Baca juga: Tala sentral perputaran ekonomi
Menurut dia, potensi bencana banjir dan tanah longsor juga menjadi ancaman yang serius pada musim penghujan.
"Oleh sebab itu saya selalu mendorong dan mengajak partisipasi masyarakat Kalimantan Selatan untuk turut serta dalam Progran Revolusi Hijau,salah satunya melalui Gerakan Menanam Pohon,”ungkap Sahbirin.
Dalam kegiatan tersebut turut dilaksanakan serah terima bangunan observasi tanah dan air oleh Kepala BPDAS HL Barito Kementrian LHK kepada BLT KPH Tanah Laut, serah terima bangunan KTA kepada Kelompok Tani Subur Makmur, Kelompok Tani Generasi Muda, Kelompok Tani Sungai Rangas, Kelompok Tani Hutan Suaka Maju dan Kelompok Tani Hutan Nusantara.
Selain itu, penyerahan piagam penghargaan atas partisipasi dan kerjasama dalam pembuatan bangunan KTA kepada Kelompok Tani Subur Makmur, Kelompok Tani Generasi Muda, Kelompok Tani Sungai Rangas, Kelompok Tani Hutan Suaka Maju dan Kelompok Tani Hutan Nusantara.
Baca juga: Wabup resmikan gedung baru PMI Tanah Laut
Baca juga: Wabup buka kejuaraan sepakbola Bupati Cup 2019
Baca juga: 80 bendahara pengeluaran Pemkab Tanah Laut ikuti FGD
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019