Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Suplai air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami gangguan lantaran kerusakan sistem perpipaan di perusahaan tersebut.
Kepala Bagian Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Siti Nursiah Hajj ketika dikonfirmasikan Antara Jumat membenarkan adanya kebocoran sistem perpipaan di perusahaanya yang berdamnpak terhadap suplai air bersih ke masyarakat.
Dijelaskannya, wilayah perpipaan yang mengalami kerusakan tersebut adalah pipa transfer di lokasi Inlet Reservoar KUDP IPA II Jl.A.Yani.
Kerusakan pipa yang mengakibatkan bocor tersebut tentu berdampak terganggunya distribusi aliran air ke pelanggan wilayah Banjarmasin Barat dan serta sebagian pelanggan di Banjarmasin utara.
Menurutnya pihak manajemen PDAM segeranya akan melakukan perbaikan pipa yang bocor tersebut agar pelayanan kembali normal.
Pekerjaan perbaikan kebocoran tersebut rencananya dilaksanakan pada Senin (19/8) waktu jam 10.00 wita sampai jam 16.00 WITA.
Dalam perbaikan tersebut tentu lebih berdampak pada penurunan tekanan aliran air distribusi air kepelanggan Banjarmasin Utara ( Mulai Jembatan Pangeran sampai Kayu tangi Ujung bagian kiri jalan Brigjen Hasan Basri.
Sementara distribusi akan mati total ke Pelanggan wilayah bagian Banjarmasin bagian Barat, tambahnya.
Distribusi aliran air ke pelanggan diperkirakan akan normal kembali setelah kurang lebih tiga jam setelah pekerjaan tersebut selesai, oleh karena itu diharapkan warga yang tinggal di wilayah-wilayah yang terkena dampak tersebut bisa mengantisipasinya terlebih dahulu.
Umpamanya mulai sekarang mempersiapkan tempat penampungan air yang berskala besar, dan atas ketidak-nyamanan pelayanan ini
pihak manajemen PDAM menyatakan minta maaf, kata Siti Norsiah Hajj.
Berdasarkan catatan jumlah pelanggan PDAM setempat sekitar 140 ribu pelanggan atau sekitar 98 penduduk Kota Banjarmasin dengan kemampuan suplai sekitar 1700 liter per detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Suplai air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengalami gangguan lantaran kerusakan sistem perpipaan di perusahaan tersebut.
Kepala Bagian Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Siti Nursiah Hajj ketika dikonfirmasikan Antara Jumat membenarkan adanya kebocoran sistem perpipaan di perusahaanya yang berdamnpak terhadap suplai air bersih ke masyarakat.
Dijelaskannya, wilayah perpipaan yang mengalami kerusakan tersebut adalah pipa transfer di lokasi Inlet Reservoar KUDP IPA II Jl.A.Yani.
Kerusakan pipa yang mengakibatkan bocor tersebut tentu berdampak terganggunya distribusi aliran air ke pelanggan wilayah Banjarmasin Barat dan serta sebagian pelanggan di Banjarmasin utara.
Menurutnya pihak manajemen PDAM segeranya akan melakukan perbaikan pipa yang bocor tersebut agar pelayanan kembali normal.
Pekerjaan perbaikan kebocoran tersebut rencananya dilaksanakan pada Senin (19/8) waktu jam 10.00 wita sampai jam 16.00 WITA.
Dalam perbaikan tersebut tentu lebih berdampak pada penurunan tekanan aliran air distribusi air kepelanggan Banjarmasin Utara ( Mulai Jembatan Pangeran sampai Kayu tangi Ujung bagian kiri jalan Brigjen Hasan Basri.
Sementara distribusi akan mati total ke Pelanggan wilayah bagian Banjarmasin bagian Barat, tambahnya.
Distribusi aliran air ke pelanggan diperkirakan akan normal kembali setelah kurang lebih tiga jam setelah pekerjaan tersebut selesai, oleh karena itu diharapkan warga yang tinggal di wilayah-wilayah yang terkena dampak tersebut bisa mengantisipasinya terlebih dahulu.
Umpamanya mulai sekarang mempersiapkan tempat penampungan air yang berskala besar, dan atas ketidak-nyamanan pelayanan ini
pihak manajemen PDAM menyatakan minta maaf, kata Siti Norsiah Hajj.
Berdasarkan catatan jumlah pelanggan PDAM setempat sekitar 140 ribu pelanggan atau sekitar 98 penduduk Kota Banjarmasin dengan kemampuan suplai sekitar 1700 liter per detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013