Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pertumbuhan produksi manufaktur di Kalimantan Selatan pada triwulan II (April - Juni) Tahun 2013, positif, ungkap Kepala Badan Pusat Statistik provinsi setempat Iskandar Zulkarnain, di Banjarmasin, Jumat.

Secara umum dia menerangkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil di provinsi yang terdiri 13 kaupaten/kota tersebut, baik secara q-to-q maupun y-on-y, persentasinya lebih tinggi dari manufaktur Besar dan Sedang.

Produksi industri manufaktor be Besar dan Sedang (q-to-q) di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut pada triwulan II/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 3,24 persen dibandingkan triwulan I (Januari - Maret) 2013.

Kemudian produksi industri manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) di Kalsel triwulan II/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,85 persen dibandingkan triwulan II/2012.

Sementara produksi industru manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) di Kalsel triwulan II/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 12,12 persen dibandingkan triwulan I/2013.

Produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) di Kalsel pada triwulan II/2013 mengalami pertumbuhan sebesar 17,17 persen dibandingkan triwulan I/2012.

Peningkatan produksi tersebut disokong oleh empat kelompok industri Besar dan Sedang, yaitu makanan (KBLI 10) yang mengalami peningkatan paling besar, yaitu mencapai 3,40 persen.

Untuk industri kayu, barang dari kayu/gabus (tidak termasuk furnitur) KLBI 16 mengalami pertumbuhan produksi 1,19 persen, industri minuman (KBLI 11) pertumbuhan produksi 1,06 persen.

Sedangkan, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20) mengalami kenaikan produksi paling rendah, yakni 0,90 persen.

Ia menerangkan, pertumbuhan industri manufaktur Besar dan Sedang di Kalsel jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang rata-rata hanya 1,12 persen.

Begitu pula pertumbuhan industri manufaktor Mikro dan Kecil di Kalsel jauh lebih tinggi dari nasional, yang rata-rata hanya sebesar 6,52 persen, demikian Iskandar.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013