Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengimbau kepada seluruh masyarakat "Bumi Bersujud" agar terus mewaspadai adanya perubahan iklim (Pancaroba) yang dapat menyebabkan penyakit seperti asma, sakit kepala, flu dan pilek.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. Damrah, di Batulicin, selasa mengatakan, musim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain, biasanya terjadi pada bulan Maret sampai April masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Pada Oktober sampai Desember memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Dan musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur," katanya.

Baca juga: Peternak ayam kampung keluhkan penyakit unggas musim pancaroba

Dia menjelaskan, kalau masyarakat sering mendapati perubahan cuaca sepoerti itu kami menganjurkan untuk memperbanyak memenuhi kebutuhan asupan kebutuhan gizi agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan maksimal untuk melawan penyakit yang masuk.

Konsumsi vitamin yang cukup meskipun semua vitamin sama pentingnya bagi tubuh, tetapi salah satu vitamin yang berfungsi menjaga sistem imun adalah vitamin C.

Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara maksimal untuk melawan berbagai penyakit.

Baca juga: BMKG peringatkan hujan akibat sirkulasi siklonik Samudera Hindia

"Vitamin ini dapat mudah ditemui secara alami di sayur dan buah seperti brokoli, jeruk, pepaya, dan buah mangga," ujarnya.

Dalam hal ini Dinas kesehatan juga membentuk Kelompok Kerja (Pokja) operasional di seluruh kecamatan yang ada di "Bumi Bersujud" untuk mencegah kasus penyakit Demam Berdarah  Dengue (DBD).

Dalam pembentukan pokja tersebut dilibatkan seluruh tenaga kesehatan dan juga kader disetiap puskesmas untuk melakukan pencegahan kasus DBD.

"Biasanya kasus DBD kerap terjadi pada pergantian musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba, sehingga perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat secara langsung untuk mewaspadai pada momen tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Waspadai Muntaber Musim Pancaroba
 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019