Bupati Tapin HM Arifin Arpan merencanakan lahan bekas kebakaran lahan bisa benar-benar dimanfaakan menjadi lahan produktif untuk sektor pertanian atau lainnya.

"Kita ingin lahan-lahan bekas Karhutla bisa benar-benar kita manfaatkan menjadi lahan produktif," ujar Bupati Tapin di Rantau.

Dijelaskan Bupati, beberapa tanaman yang cocok di lahan bekas kebakaran atau karhutla yang kebanyakan lahan gambut, misalkan tanaman Umbi-umbian, Sagu, dan lainnya.

Baca juga: Permintaan tanaman hias berbagai negara tinggi

"Tentu kita akan lakukan pengkajian terlebih dulu, lahan cocoknya apa dan apakah masyarakat di sana bisa kita berdayagunakan," ujarnya lagi.

Di Tapin sendiri sudah lama membudidayakan lahan yang sebelumnya langganan menjadi kawasan rawan karhutla, seperti cabai Hiyung di Desa Hiyung, dan Jeruk Manis Margasari di Kecamatan CLS dan CLU.

"Tentu dengan menjadinya lahan awalnya tidak produktif menjadi lahan produktif bisa menjadikan  masyarkat agar lebih sadar akan dampak karhutla," ujar lagi.

Baca juga: Kelor, pohon masa depan atasi kekurangan gizi dan kekerdilan

Ditambahkan Bupati, masih banyak ditemukannya lahan-lahan bekas kebakaran seakan dibiarkan dan tidak dimanfaatkan, tentu hal tersebut sangat tidak baik.

"Semoga dengan adanya gagasan dari pemerintah ini yang tentunya sebagai upaya untuk kesejahteraan masyarakat juga, bisa lebih menyadarkan masyarakat akan buruknya damapak dari karhutla," harapnya.

Baca juga: Perburuan bajakah tinggi, permintaan capai 1 ton

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019