Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terus menambah jumlah guru besar yang kini menjadi 49 orang seiring dikukuhkannya Prof Dr Hj Aslamiah MPd PhD sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berlangsung di Aula lantai 1 Rektorat ULM di Banjarmasin, Senin (14/10).
Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengaku senang dan bersyukur atas penambahan guru besar yang terus terjadi sepanjang tahun ini.
"Pertengahan tahun tadi ULM menambah lima guru besar, sekarang di akhir tahun dikukuhkan lagi satu orang, alhamdulilah patut kita syukuri pencapaian prestasi ini," kata Sutarto.
Menurut dia, seorang profesor menggambarkan kemajuan atmosfer akademik di sebuah perguruan tinggi. Karena guru besar merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi seorang dosen yang dapat memberikan efek positif di lingkungan dia mengajar mulai tingkat program studi, jurusan, fakultas hingga universitas secara keseluruhan.
Sutarto pun mengaku terus mendorong terciptanya para guru besar baru agar targetnya 100 guru besar hingga akhir masa kepemimpinannya pada periode kedua menjabat sebagai Rektor ULM dapat tercapai.
"Potensi ULM sangat besar dan saya optimis bisa mewujudkannya. Saat ini jumlah dosen mencapai 1.200 orang. Dimana 320 dosen di antaranya bergelar Doktor. Jadi, ini target sangat realistis untuk kemajuan ULM sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di lingkungan lahan basah," tuturnya. Bahkan, Sutarto menyatakan pada tahun 2020 nanti akan mengangarkan minimal Rp 20 miliar untuk dana riset mendukung progress penambahan guru besar semakin cepat di universitas yang kini terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"Jadi, soal dana jangan dipikirkan lagi. Sekarang tinggal dosen bersangkutan apakah punya keinginan menjadi profesor atau tidak. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya mendukung dosen bergelar S3 untuk segera merengkuh guru besar," tandasnya.
Sementara Aslamiah mengaku bersyukur akhirnya bisa meraih predikat sebagai guru besar, sebuah jabatan fungsional akademik tertinggi di perguruan tinggi.
"Saya berterima kasih kepada sem kawan-kawan yang telah banyak membantu. Pak Rektor dan jajarannya terus mendorong saya untuk bisa meraih ini. Alhamdulilah, semua mendukung dan mimpi menjadi guru besar terwujud sekarang," ucap wanita yang kini menjabat Ketua Program Studi S2 Manajemen Pendidikan ULM itu.
Anggota Tim Pengembangan dan Penjamin Mutu Program PG-PSD inipun berjanji terus mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan termasuk membantu mendorong kemajuan ULM sebagai almamater kebanggaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi mengaku senang dan bersyukur atas penambahan guru besar yang terus terjadi sepanjang tahun ini.
"Pertengahan tahun tadi ULM menambah lima guru besar, sekarang di akhir tahun dikukuhkan lagi satu orang, alhamdulilah patut kita syukuri pencapaian prestasi ini," kata Sutarto.
Menurut dia, seorang profesor menggambarkan kemajuan atmosfer akademik di sebuah perguruan tinggi. Karena guru besar merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi seorang dosen yang dapat memberikan efek positif di lingkungan dia mengajar mulai tingkat program studi, jurusan, fakultas hingga universitas secara keseluruhan.
Sutarto pun mengaku terus mendorong terciptanya para guru besar baru agar targetnya 100 guru besar hingga akhir masa kepemimpinannya pada periode kedua menjabat sebagai Rektor ULM dapat tercapai.
"Potensi ULM sangat besar dan saya optimis bisa mewujudkannya. Saat ini jumlah dosen mencapai 1.200 orang. Dimana 320 dosen di antaranya bergelar Doktor. Jadi, ini target sangat realistis untuk kemajuan ULM sebagai universitas terkemuka dan berdaya saing di lingkungan lahan basah," tuturnya. Bahkan, Sutarto menyatakan pada tahun 2020 nanti akan mengangarkan minimal Rp 20 miliar untuk dana riset mendukung progress penambahan guru besar semakin cepat di universitas yang kini terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"Jadi, soal dana jangan dipikirkan lagi. Sekarang tinggal dosen bersangkutan apakah punya keinginan menjadi profesor atau tidak. Kami membuka kesempatan seluas-luasnya mendukung dosen bergelar S3 untuk segera merengkuh guru besar," tandasnya.
Sementara Aslamiah mengaku bersyukur akhirnya bisa meraih predikat sebagai guru besar, sebuah jabatan fungsional akademik tertinggi di perguruan tinggi.
"Saya berterima kasih kepada sem kawan-kawan yang telah banyak membantu. Pak Rektor dan jajarannya terus mendorong saya untuk bisa meraih ini. Alhamdulilah, semua mendukung dan mimpi menjadi guru besar terwujud sekarang," ucap wanita yang kini menjabat Ketua Program Studi S2 Manajemen Pendidikan ULM itu.
Anggota Tim Pengembangan dan Penjamin Mutu Program PG-PSD inipun berjanji terus mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan termasuk membantu mendorong kemajuan ULM sebagai almamater kebanggaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019