Bupati Banjar Khalilurrahman optimistis Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banjar mampu meraih Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS).
"Kami optimistis, RSUD Ratu Zalecha meraih SNARS edisi 1 tahun 2019," ujar Bupati Banjar di Kota Martapura Senin saat menerima tim dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang mengunjungi rumah sakit itu.
Menurut bupati, RSUD Ratu Zalecha Martapura telah mendapatkan hasil penilaian Akreditasi Paripurna pada hasil penilaian survey akreditasi KARS tahun 2017 sehingga tahun 2019 diharapkan meraihnya kembali.
"Kami berharap hasil penilaian Survei Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS edisi 1 tahun 2019 memberikan hasil maksimal sesuai harapan karena tujuannya adalah meningkatkan mutu layanan," ungkapnya.
Selain itu, apa yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit adalah terjaminnya keselamatan pasien dan kepuasan pengguna layanan di RSUD Ratu Zalecha sehingga maksimal sebagai pusat layanan kesehatan.
"Kami berharap tim surveyor tidak hanya menilai, tetapi juga memberi bimbingan dan arahan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Ratu Zalecha agar semakin baik lagi," ucapnya.
Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha Martapura dr Taufik Norman Hidayat mengatakan, sesuai amanah UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit wajib menjalani akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali.
"Kami berharap pelayanan rumah sakit yang sudah diberikan seluruh petugas medis dan paramedis serta pegawai lainnya mendapatkan nilai yang baik sehingga mampu meraih standar yang ditetapkan," kata dia.
Ketua tim surveyor dan surveyor manajemen dr Abdul Rival mengatakab, uraian tugas tim pada survei akreditasi SNARS edisi 1 2019 di RSUD Ratu Zalecha Martapura dilakukan selama 4 hari.
"Kami melakukan survey selama 4 hari bersama anggota tim yakni dr Ariawan Adimoeldja dan dr Leo Prawirodihardjo sebagai surveyor medis dan DR Sri Suhardiningsih surveyor keperawatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami optimistis, RSUD Ratu Zalecha meraih SNARS edisi 1 tahun 2019," ujar Bupati Banjar di Kota Martapura Senin saat menerima tim dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang mengunjungi rumah sakit itu.
Menurut bupati, RSUD Ratu Zalecha Martapura telah mendapatkan hasil penilaian Akreditasi Paripurna pada hasil penilaian survey akreditasi KARS tahun 2017 sehingga tahun 2019 diharapkan meraihnya kembali.
"Kami berharap hasil penilaian Survei Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS edisi 1 tahun 2019 memberikan hasil maksimal sesuai harapan karena tujuannya adalah meningkatkan mutu layanan," ungkapnya.
Selain itu, apa yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit adalah terjaminnya keselamatan pasien dan kepuasan pengguna layanan di RSUD Ratu Zalecha sehingga maksimal sebagai pusat layanan kesehatan.
"Kami berharap tim surveyor tidak hanya menilai, tetapi juga memberi bimbingan dan arahan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Ratu Zalecha agar semakin baik lagi," ucapnya.
Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha Martapura dr Taufik Norman Hidayat mengatakan, sesuai amanah UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit wajib menjalani akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali.
"Kami berharap pelayanan rumah sakit yang sudah diberikan seluruh petugas medis dan paramedis serta pegawai lainnya mendapatkan nilai yang baik sehingga mampu meraih standar yang ditetapkan," kata dia.
Ketua tim surveyor dan surveyor manajemen dr Abdul Rival mengatakab, uraian tugas tim pada survei akreditasi SNARS edisi 1 2019 di RSUD Ratu Zalecha Martapura dilakukan selama 4 hari.
"Kami melakukan survey selama 4 hari bersama anggota tim yakni dr Ariawan Adimoeldja dan dr Leo Prawirodihardjo sebagai surveyor medis dan DR Sri Suhardiningsih surveyor keperawatan," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019