Oleh Hasan Zainuddin
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar, Noor Ifansyah Fani di Martapura, Selasa, mengatakan program pengembangan kawasan minapolitan dan industrialisasi perikanan merupakan program prioritas untuk dilaksanakan.
Menurutnya, konsep ini mencakup seluruh potensi masyarakat dan dukungan instansi terkait di berbagai sektor, tidak hanya sektor perikanan yang mendominasi pembangunan daerah.
"Konsep ini telah dituangkan dalam matrik rencana kerja pengembangan kawasan minapolitan,"ungkapnya.
Terkait pengembangan kawasan industrialisasi perikanan, Noor Ifansyah Fani berharap konsep ini mendorong terciptanya sistem pengolahan dan pemasaran hasil produksi perikanan yang terpadu dan komprehensif.
Orientasinya, kata dia, hasil usaha budidaya perikanan masyarakat dapat diserap secara berkelanjutan oleh pasar.
Pencapaian akhir adalah konsep ekonomi biru atau "blue economic," artinya terciptanya rangkai menyeluruh produksi pengolahan ikan dari hulu hingga hilir tanpa menyisakan limbah.
Pencapaian ini, katanya, penting mengingat pada 2015 mulai berlakunya perdagangan global dunia.
"Jadi diharapkan semua komponen produksi dapat dimanfaatkan seluruhnya guna meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan yang diusahakan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Martapura, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, memprogramkan pengembangan kawasan minapolitan dan industrialisasi perikanan untuk mempercepat kesejahteraan petani kawasan setempat.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar, Noor Ifansyah Fani di Martapura, Selasa, mengatakan program pengembangan kawasan minapolitan dan industrialisasi perikanan merupakan program prioritas untuk dilaksanakan.
Menurutnya, konsep ini mencakup seluruh potensi masyarakat dan dukungan instansi terkait di berbagai sektor, tidak hanya sektor perikanan yang mendominasi pembangunan daerah.
"Konsep ini telah dituangkan dalam matrik rencana kerja pengembangan kawasan minapolitan,"ungkapnya.
Terkait pengembangan kawasan industrialisasi perikanan, Noor Ifansyah Fani berharap konsep ini mendorong terciptanya sistem pengolahan dan pemasaran hasil produksi perikanan yang terpadu dan komprehensif.
Orientasinya, kata dia, hasil usaha budidaya perikanan masyarakat dapat diserap secara berkelanjutan oleh pasar.
Pencapaian akhir adalah konsep ekonomi biru atau "blue economic," artinya terciptanya rangkai menyeluruh produksi pengolahan ikan dari hulu hingga hilir tanpa menyisakan limbah.
Pencapaian ini, katanya, penting mengingat pada 2015 mulai berlakunya perdagangan global dunia.
"Jadi diharapkan semua komponen produksi dapat dimanfaatkan seluruhnya guna meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan yang diusahakan masyarakat," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013