Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pembangunan jalan layang jalan A Yani kilometer 4-5 Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan diharapkan selesai sebelum Pemilu 2014 untuk mengantisipasi kemacetan akibat kampanye yang biasanya dilakukan dengan konvoi mobil maupun sepeda motor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Kalsel, Martinus di Banjarmasin, Senin mengatakan, saat ini kontraktor sedang berupaya mempercepat pembangunan jalan layang sepanjang 405 meter tersebut.

"Saat ini kontraktor sedang mempercepat proses pembangunan jalan layang tersebut, sehingga pembangunan tidak perlu menunggu waktu hingga dua tahun," katanya.

Bahkan, kata dia, pihaknya telah mengajukan permintaan, kalau bisa pembangunan jalan layang tersebut selesai sebelum Pemilu, minimal pada saat ada kampanye jalan tersebut sudah bisa dilalui.

Walaupun belum selesai secara sempurna, tambah Martinus, diharapkan, pada saat Pemilu 2014 sebagian jalan yang dilebarkan telah diaspal tahap pertama, sehingga sudah bisa dilalui pengendara.

Biasanya, tambah dia, pengaspalan jalan dilakukan dalam tiga tahap, pada saat Pemilu nanti, diharapkan pengaspalan tahap pertama sudah selesai, sehingga tinggal finishing.

Menurut Martinus, proses pembangunan jalan di Kalsel, yang paling lama dan memerlukan biaya besar adalam pembangun pondasi, karena struktur tanah di Banjarmasin dan Kalsel umumnya adalah rawa, sehingga perlu teknis khusus untuk pembangunannya.

"Pembangunan pondasi memerlukan waktu lama dan biaya cukup mahal, karena struktur tanah yang tidak sama dengan Jawa dan daerah lainnya," katanya.

Kondisi tersebut, juga didukung dengan pengangkutan material yang hanya bisa dilakukan malam hari, karena pada siang hari bisa menggangu kelancaran lalu lintas.

Megaproyek jembatan layang yang pembangunannya menggunakan APBNtersebut memiliki spisifikasi panjang 400,4 meter, lebar 15,5 meter dengan empat lajur jalan, serta menggunakan tiang tunggal tersebut, memakan dana Rp150 miliar.

Rencananya, pembangunan jembatan tersebut dilaksanakan selama 720 hari atau dua tahun, sehingga pada 2015 warga Kalsel baru bisa memanfaatkan jembatan layang tersebut.

Pada 2013, Kalsel mendapatkan alokasi dana Rp1 triliun atau naik hampir 100 persen dari sebelumnya.

Dana tersebut, rencananya selain untuk menyelesaikan berbagai proyek yang dibangun secara multiyears, juga untuk melebarkan jalan nasional yang belum memenuhi standar jalan yang telah ditetapkan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013