Banjarmasin.(Antaranews Kalsel) - Sebanyak 2.000 calon mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Syeh Arsyad Albanjary Banjarmasin mengikuti tes urine untuk memastikan calon mahasiswa tidak terlibat atau mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang.
    
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Syahrani Ambo Oga di Banjarmasin, Minggu mengatakan, tes urine bagi calon mahasiswa baru wajib dilakukan, untuk memastikan bahwa para mahasiswa Uniska terbebas dari obat-obatan terlarang.
    
"Kita ingin seluruh mahasiswa kita tidak ada yang terlibat dengan obat-obatan terlarang yang kini peredarannya sudah sangat memprihatinkan di Kalsel," katanya.
    
Tes yang dilakukan bekerjasama dengan BNN Provinsi Kalsel dan instansi terkait lainnya, sebagai salah satu upaya untuk mencegah agar Narkoba tidak masuk ke kampus.
    
Tes urine dilakukan selama tiga hari yaitu mulai Minggu hingga Selasa yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Badan Narkotika Provinsi Kalsel.
    
Pada beberapa prodi memiliki tes khusus seperti tes kesehatan untuk fakultas kesehatan masyarakat dan fakultas kimia, serta tes psikotest untuk fakultas ilmu keguruan.
    
Selain tes narkoba, panitia juga mengegelar tes tertulis bagi calon mahasiswa Uniska, gelombang pertama yang jumlahnya hampir mencapai 2 ribu orang.
    
"Ujian masuk kita laksanakan secara bertahap, yaitu Pada gelombang pertama sebanyak 1.824 calon mahasiswa," kata Syahrani.
    
Jumlah tersebut, tambah dia, masih di bawah target penerimaan mahasiswa baru sebanyak 3 ribu orang, yang ditampung pada 14 program studi dan dua program pascasarjana.
    
Ke seluruh penerimaan tersebut, meliputi penerimaan reguler, beasiswa dan transfer untuk mengikuti perkuliahan di kampus Banjarmasin dan Banjarbaru.
    
Menurut Syahrani, Fakultas Agama Islam (FAI) mengalami peningkatan peminat cukup banyak karena tumbuhnya ekonomi syariah di Kalimantan Selatan sehingga berimbas secara langsung terhadap minat calon mahasiswa.
    
"Saya pilih Uniska karena ada program studi Ilmu Komunikasi hingga strata dua yang sesuai dengan pekerjaan," kata Herry, wartawan salah satu media di Banjarmasin.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013