Pertanian organik dikenal sebagai pertanian yang ramah terhadap lingkungan karena dalam prakteknya petani tidak menggunakan bahan kimia berbahaya yang berpotensi mengurangi kesuburan tanah.

Hal tersebut yang kemudian menginisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melalui bidang Ekonomi dan Lingkungannya menjalankan program pengembangan pertanian organik bagi sejumlah petani di Kabupaten Tabalong.

Pendampingan dan pengenalan pertanian organik dilakukan secara rutin agar lebih banyak petani mengetahui keuntungan dari pertanian organik.

Upaya pengenalan sektor pertanian ini terus dilakukan YABN, salah satunya lewat kegiatan sosialisasi pengelolaan pertanian organik bagi sejumlah petani baru di kabupaten Tabalong.

Sebanyak 60 orang petani di Desa Kambitin Kecamatan Tanjung ikut serta dalam kegiatan sosialisasi pertanian organik ini. Bertempat di Balai Desa Kambitin, selama dua hari 1 sampai 2 Oktober 2019 petani memperoleh ilmu dan gambaran tentang keuntungan dalam bertani secara organik.
Foto Antaranewa.Kalsel/ist (Istimewa)



Narasumber dari Balai Penyuluh Pertanian Lapangan (BPPL) Eka Rismawina menjelaskan pertanian organik jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Mengingat pertanian organik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dengan penggunaan pupuk kompos yang murah dan ramah lingkungan.

“Kita bisa memanfaatkan daun kering, kotoran hewan, urin sapi, bahkan sisa sayuran yang rusak tidak terjual bisa kita manfaatkan sebagai bahan penyubur tanaman," jelas  Eka.

Selain itu dengan penerapan pupuk organik dalam dunia pertanian dapat meningkatkan kesuburan tanah dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hasil pertanian petani.

Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agraria dengan tanah yang subur dan iklim tropis beserta curah hujan yang cukup tinggi, sehingga beragam tanaman dapat tumbuh subur dengan baik.

Dengan potensi yang begitu besar, petani memiliki kesempatan mengembangkan pertanian secara maksimal, tidak terkecuali bagi petani-petani sayur di daerah Kalimantan Selatan, khususnya di Desa Kambitin Kabupaten Tabalong.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019