Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS menerima anugerah penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) 2019 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Rabu (2/10).
Pemberian penghargaan ini dilaksanakan bersamaan enam gubernur termasuk Kalsel dan 43 pimpinan tingkat kabupaten/kota se-Indonesia pada acara Festival Iklim 2019 yang berlangsung di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian LHK Jakarta.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas anugerah ini. Penghargaan ini menunjukan keberhasilan kita dalam pengelolaan lingkungan,” ucapnya saat berada di Jakarta.
Noormiliyani menuturkan, keberhasilan daerah meraih penghargaan proklim tentunya tidak terlepas dari peran aktif Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta seluruh masyarakat yang telah melakukan upaya-upaya pengendalian iklim dalam menciptakan kegiatan migitasi dan adaptasi.
Oleh karena itu, sebut dia, atas nama pemerintah daerah dan pribadi ia mengucapkan terima kasih dan penghargaaan setinggi-tingginya kepada SKPD dan para pihak terkait serta seluruh lapisan masyarakat yang selama ini telah bekerja keras melaksanakan program Kampung Iklim untuk mengatasi masalah pemanasan global.
“Kami berharap keberhasilan ini juga dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk ikut serta melakukan hal serupa,” harapnya.
Sementara, Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, upaya menciptakan lingkungan yang sehat harus didukung program secara nyata oleh pemerintah daerah.
Program kampung iklim, katannya, merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian LHK untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal dalam meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pemberian penghargaan Proklim 2019, terang dia, merupakan puncak Festival Iklim Tahun 2019 yang kegiatannya diawali workshop optimalisasi dana desa untuk pengendalian perubahan iklim. Sedangkan sasarannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim serta pengurangan emisi gas rumah kaca.
Festival Iklim 2019 yang mengambil tema Emisi Menurun, Indonesia Maju Berketahanan Iklim, selain berisi pemberian penghargaan juga digelar kegiatan talkshow, seminar dan dialog interaktif yang menghadirkan narasumber berbagai elemen seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, LSM, dunia usaha dan perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pemberian penghargaan ini dilaksanakan bersamaan enam gubernur termasuk Kalsel dan 43 pimpinan tingkat kabupaten/kota se-Indonesia pada acara Festival Iklim 2019 yang berlangsung di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian LHK Jakarta.
“Saya merasa bangga dan bersyukur atas anugerah ini. Penghargaan ini menunjukan keberhasilan kita dalam pengelolaan lingkungan,” ucapnya saat berada di Jakarta.
Noormiliyani menuturkan, keberhasilan daerah meraih penghargaan proklim tentunya tidak terlepas dari peran aktif Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta seluruh masyarakat yang telah melakukan upaya-upaya pengendalian iklim dalam menciptakan kegiatan migitasi dan adaptasi.
Oleh karena itu, sebut dia, atas nama pemerintah daerah dan pribadi ia mengucapkan terima kasih dan penghargaaan setinggi-tingginya kepada SKPD dan para pihak terkait serta seluruh lapisan masyarakat yang selama ini telah bekerja keras melaksanakan program Kampung Iklim untuk mengatasi masalah pemanasan global.
“Kami berharap keberhasilan ini juga dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk ikut serta melakukan hal serupa,” harapnya.
Sementara, Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, upaya menciptakan lingkungan yang sehat harus didukung program secara nyata oleh pemerintah daerah.
Program kampung iklim, katannya, merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian LHK untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal dalam meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pemberian penghargaan Proklim 2019, terang dia, merupakan puncak Festival Iklim Tahun 2019 yang kegiatannya diawali workshop optimalisasi dana desa untuk pengendalian perubahan iklim. Sedangkan sasarannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim serta pengurangan emisi gas rumah kaca.
Festival Iklim 2019 yang mengambil tema Emisi Menurun, Indonesia Maju Berketahanan Iklim, selain berisi pemberian penghargaan juga digelar kegiatan talkshow, seminar dan dialog interaktif yang menghadirkan narasumber berbagai elemen seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, LSM, dunia usaha dan perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019